Analis Pasar: IHSG akan Bergerak Melemah dengan Rentang 7.200-7.270 di Perdagangan Selasa (23/1/2024))

photo author
- Senin, 22 Januari 2024 | 22:04 WIB
Analis Pasar: IHSG akan Bergerak Melemah dengan Rentang 7.200-7.270
Analis Pasar: IHSG akan Bergerak Melemah dengan Rentang 7.200-7.270

realitasonline.id - Hingga akhir perdagangan Senin (22/1/2024) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,28% atau 20,53 poin ke level 7.247,93 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: IHSG Naik 20,53 Poin ke Level 7.247,93 Hingga Akhir perdagangan Senin (22/1/2024)

Menanggapi hal tersebut, Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG berpotensi konsolidasi melemah pada Selasa (23/1). IHSG diprediksi akan didorong oleh keputusan People Bank of China (PBOC).

"Sentimen negatif masih menaungi bursa regional Asia setelah PBOC mempertahankan suku bunganya, padahal market berharap PBOC memangkas suku bunga," paparnya.

Baca Juga: IHSG Melemah 8,65 Poin ke Llevel 7.218,75 di Akhir Perdagangan Sesi I, Senin (22/1/2024)

Pasar berharap PBOC memangkas suku bunga untuk menopang perekonomian China yang melambat, berdasarkan data terbaru yang dirilis pekan lalu.

Selain itu, pasar juga mengantisipasi jelang rilis data PDB Amerika Serikat dan inflasi personal consumption expenditure (PCE) yang rilis pekan ini.

Baca Juga: IHSG Bergerak Mixed ke Level 7.228,20 di Awal Perdagangan Senin (22/1/2024)

Dia memprediksi IHSG akan bergerak melemah dengan rentang 7.200-7.270. Untuk saham, dia merekomendasikan buy pada saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO).

Dengan target harga Rp 330 per saham dan stop loss Rp 310 dan buy pada saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan target harga Rp 1.420 per saham dan stop loss Rp 1.350.

Sementara, Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang memperkirakan pergerakan IHSG esok akan kembali fluktuatif. Pergerakan tersebut diikuti kecenderungan penurunan rata-rata volume transaksi.

Stochastic RSI dan MACD cenderung bergerak sideways, memperkuat kecenderungan konsolidasi lanjutan.

"Sentimen negatif regional yang membayangi IHSG adalah pemberian negative outlook pada sovereign creditworthiness di Asia-Pasifik untuk tahun 2024 oleh Moody's Investors Service," ungkapnya.

Outlook negatif ini didasari oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok di 2023. Sebagai informasi, Moody's juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok hanya mencapai 4% YoY di 2024 dibanding rata-rata 6% YoY sepanjang 2014-2023.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuliati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X