Saran ini bukan tentang menekan perasaan secara terus menerus dan bertransformasi menjadi individu berhati dingin dan tidak merasakan perasaan apapun, tetapi mengakui bahwa individu menentukan apa yang mempengaruhi mereka secara internal.
Mengingatkan diri sendiri secara teratur bahwa tidak seorang pun sama sekali tidak ada yang dapat menyakiti kita tanpa izin adalah hal yang sangat penting.
Dengan mempraktikkan ketangguhan dengan kesulitan-kesulitan dan rasa sakit kecil, seseorang dapat mengembangkan kekuatan untuk menolak memberikan izin kepada kesulitan yang signifikan untuk memengaruhi kebahagiaan mereka.
Pesannya jelas: Anda memiliki kekuatan, dan Anda bertanggung jawab atas respons emosional Anda.
Ajakan untuk melatih diri agar tidak membiarkan orang lain menyakiti kita ini bukan menganjurkan untuk hidup tanpa perasaan dan tanpa emosi.
Sebaliknya, sebaiknya merangkul dan merasakan emosi, baik suka maupun duka, dan hal ini sangat dianjurkan.
Namun, hal ini menekankan pentingnya mengenali bahwa ada batasan untuk segala sesuatu, dan individu pada akhirnya memegang kendali atas reaksi internal mereka.***