Realitasonline.id - Selingkuh adalah tindakan melanggar komitmen dalam suatu hubungan, biasanya dalam konteks hubungan romantis.
Selingkuh dapat berupa fisik, seperti berhubungan badan dengan orang lain, atau emosional, seperti menjalin hubungan dekat dengan orang lain di luar hubungan utama.
Ada banyak alasan mengapa orang bisa selingkuh. Beberapa alasan yang paling umum adalah:
- Ketidakpuasan dalam hubungan:
Selingkuh sering kali merupakan tanda bahwa seseorang tidak puas dengan hubungannya. Ketidakpuasan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti masalah komunikasi, masalah seksual, atau perbedaan nilai.
Baca Juga: INTJ Paling Unggul yang Mana? Ini Kebiasaan Buruk dan Baik Kepribadian INTJ
- Keinginan untuk merasakan hal baru:
Selingkuh juga bisa menjadi cara untuk merasakan hal baru atau sensasi yang berbeda. Seseorang mungkin merasa bosan atau terjebak dalam hubungannya, dan selingkuh bisa menjadi cara untuk melarikan diri dari rutinitas.
- Kebutuhan akan perhatian:
Selingkuh juga bisa menjadi cara untuk mendapatkan perhatian yang tidak didapatkan dari pasangan. Seseorang mungkin merasa tidak dicintai atau dihargai dalam hubungannya, dan selingkuh bisa menjadi cara untuk memenuhi kebutuhannya akan perhatian.
- Ketidakmampuan untuk mengendalikan diri:
Dalam beberapa kasus, selingkuh bisa terjadi karena ketidakmampuan seseorang untuk mengendalikan diri. Seseorang mungkin memiliki kecenderungan untuk selingkuh, atau mereka mungkin merasa tidak mampu menahan godaan.
Baca Juga: Ketua IBI Akui Rekomendasi SIPB Rp 500 Ribu, Ini Peruntukannya!
Dalam beberapa kasus, selingkuh bisa menjadi tanda dari gangguan kepribadian tertentu, seperti gangguan kepribadian narsistik atau gangguan kepribadian borderline. Orang dengan gangguan kepribadian ini sering kali memiliki kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat dan setia.
Tentu saja, tidak semua orang yang selingkuh memiliki alasan yang sama. Ada banyak faktor yang dapat berkontribusi pada perselingkuhan, dan setiap orang memiliki pengalamannya sendiri.
Selingkuh dapat terjadi dalam hubungan apa pun, terlepas dari usia, jenis kelamin, atau status sosial pasangan. Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko selingkuh, seperti:
- Terjadinya masalah dalam hubungan: Masalah dalam hubungan, seperti komunikasi yang buruk, pertengkaran yang sering, atau perselingkuhan sebelumnya, dapat meningkatkan risiko selingkuh.
- Keterbukaan terhadap selingkuh: Orang yang lebih terbuka terhadap selingkuh mungkin lebih cenderung berselingkuh.
- Ketidakmampuan untuk mengendalikan diri: Orang yang memiliki masalah kecanduan atau gangguan kepribadian yang membuat mereka sulit menahan diri dari godaan mungkin lebih cenderung berselingkuh.