Realitasonline.id | Jakarta, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Habiburokhman bantah terlibat dalam pemasangan stiker paslon nomor urut 02 di karung beras produksi Bulog yang beredar di masyarakat.
Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran menegaskan pihaknya tak pernah menjadikan beras sebagai komoditas politik.
Habiburokhman selaku tim kampanye nasional Prabowo Gibran meminta Bawaslu segera turun tangan.
Dengan ini kami sampaikan bahwa tidak benar bahwa kalau ada tuduhan kami yang memasang stiker tersebut, lalu menjadikan beras itu sebagai komoditas politik untuk menguntungkan kami, kata Habiburokhman dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Baca Juga: Doakan Menang Satu Putaran, Ribuan Advokat Indonesia Deklarasikan Dukungan ke Prabowo Gibran
Habiburokhman menduga ada pihak yang berorkestrasi dibalik isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02 Prabowo Gibran.
Menurutnya, isu ini bergulir tak lepas dari elektabilitas Prabowo-Gibran yang terus naik belakangan ini.
Kami merasa ada pihak-pihak yang melakukan orkestrasi terkait pemberitaan tersebut agar menyudutkan kami, di saat elektabilitas Prabowo-Gibran sedang meroket, ucapnya.
Baca Juga: Ribuan Purnawirawan Polri dan Warakawuri se Jateng dan Yogyakarta Deklarasi Dukung Prabowo Gibran.
Habiburokhman mengatakan pihaknya kini tengah mencermati akun X @Miduk17 milik Jhon Sitorus yang mengunggah foto stiker kampanye pasangan calon Prabowo Gibran tertempel di beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Perum Bulog.
Dalam postingan itu ada juga kalimat bernada fitnah yang menyebut kabinet Jokowi sedang mengabdi untuk Prabowo-Gibran.
Sejalan dengan itu Habiburokhman juga meminta Bawaslu untuk proaktif mengusut kasus ini agar menjadi terang dan jelas bagi masyarakat bahwa perkara beras Bulog berstiker paslon nomor 02 itu tidak ada kaitannya dengan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Kardinal Suharyo Bertemu Prabowo: Intinya adalah Persatuan dan Kerukunan
"Kita meminta Bawaslu proaktif diundang saja pemilik akun ini untuk menanyakan supaya terang dan jelas," kata Habiburokhman.
Dalam kesempatan itu, Habiburokhman juga menghimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan mudah terhasut dengan berita bohong.