6. Informasi yang tidak penting untuk terapi Anda. Jika Anda menceritakan kepada terapis Anda tentang hal-hal yang tidak penting untuk terapi Anda, maka hal ini hanya akan membuang-buang waktu Anda dan waktu terapis Anda.
Fokuslah pada hal-hal yang penting untuk terapi Anda dan hindari menceritakan hal-hal yang tidak penting.
Tentu saja, keputusan untuk menceritakan atau tidak menceritakan sesuatu kepada terapis Anda adalah keputusan pribadi.
Baca Juga: Kamu yang Marah, Kamu yang Sakit Hati? Yuk Cek Cara Marah Tanpa Melukai Orang Lain
Anda harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti tujuan terapi Anda, tingkat kenyamanan Anda, dan kode etik terapis Anda. Namun, penting untuk menjaga privasi Anda dan hanya menceritakan hal-hal yang penting untuk terapi Anda.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga privasi Anda selama terapi:
- Cari tahu kode etik terapis Anda. Setiap terapis memiliki kode etik yang berbeda-beda dalam menjaga privasi kliennya. Pastikan bahwa Anda memahami kode etik terapis Anda sebelum memulai terapi.
Baca Juga: Kepribadian Bisa Ditebak dari Tanda Tangan? Yuk Simak Ini Dia Penjelasannya
- Tanyakan kepada terapis Anda tentang kebijakan privasi mereka. Terapis Anda harus memiliki kebijakan privasi yang menjelaskan bagaimana mereka mengumpulkan, menggunakan, dan membagikan informasi klien mereka. Pastikan bahwa Anda memahami kebijakan privasi terapis Anda sebelum memulai terapi.
- Bicaralah dengan terapis Anda tentang hal-hal yang ingin Anda jaga privasi. Jika ada hal-hal tertentu yang ingin Anda jaga privasi, maka bicarakan hal ini dengan terapis Anda. Terapis Anda harus menghormati privasi Anda dan tidak akan membagikan informasi tersebut tanpa persetujuan Anda.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat menjaga privasi Anda selama terapi dan mendapatkan manfaat maksimal dari terapi. (TPA)***