Realitasonline.id | Banyak dari kita yang masih sulit memaafkan karena menganggap bahwa memaafkan berarti melupakan kesalahan ataupun kejadian yang berlalu.
Padahal yang terjadi tidaklah seperti itu. Kita bisa saja masih mengingat sebuah kejadian walaupun kita sudah memaafkan kejadian tersebut.
Karena kunci dari memaafkan adalah melepaskan bukan melupakan.
Itu artinya kita mampu melepaskan setiap ingatan emosional yang menyertai kejadian tersebut.
Baca Juga: Dark Triad Personality: Sisi Gelap Manusia yang Perlu Kamu Kenali
Ingatan emosional adalah hal yang melekat dalam sebuah peristiwa dan bisa memicu berbagai emosi seperti marah, sedih, kecewa, dendam dan hal lainnya.
Dan juga yang perlu ditanamkan adalah bahwa memaafkan bukanlah memberikan.
Karena akan berat rasanya bagi kita untuk memberikan sesuatu kepada seseorang yang kita anggap telah bersalah pada diri kita.
Yang perlu kita lakukan adalah melepaskan, artinya kita menanggung beban dan mengikat diri kita sendiri dalam berbagai emosi negatif.
Baca Juga: Trik Psikologi: 5 Prinsip dalam Menghipnotis Pikiran Orang Lain, Tanpa Sadar Kamu Sering Jadi Korban
Termasuklah di dalamnya rasa dendam, perasaan bersalah, malu dan rendah diri.
Jadi, ketika kita melepaskan maaf kita melakukannya untuk diri kita sendiri bukan untuk orang lain.
Kita ambil contoh sederhana, bayangkan kamu memegang sebuah benda yang ringan seperti kertas atau tisu.
Pegang dengan satu tangan dalam waktu beberapa detik. Tidak masalah kan?