Realitasonline.id - Teori Johari Window, yang diperkenalkan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham pada tahun 1955, adalah alat psikologis yang membantu kita memahami diri sendiri dan hubungan kita dengan orang lain.
Teori ini menggambarkan empat kuadran informasi tentang diri kita:
1. Arena (Known to Self and Others):
Kuadran ini berisi informasi tentang diri kita yang diketahui oleh diri sendiri dan orang lain. Contohnya, nama, pekerjaan, hobi, dan sifat yang terlihat jelas.
Baca Juga: Jangan Asal-Asalan!! Ternyata Ini Jenis Olahraga yang Sebaiknya Nggak Dilakukan Orang Obesitas
2. Blind Spot (Unknown to Self but Known to Others):
Kuadran ini berisi informasi tentang diri kita yang tidak diketahui oleh diri sendiri, tetapi diketahui oleh orang lain.
Contohnya, kebiasaan yang tidak disadari, cara berbicara tertentu, atau kesan yang diberikan pada orang lain.
3. Façade (Known to Self but Unknown to Others):
Kuadran ini berisi informasi tentang diri kita yang diketahui oleh diri sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain. Contohnya, rasa tidak aman, ketakutan, atau mimpi yang dirahasiakan.
Baca Juga: 6 Cara Ampuh Powerful Menghentikan Overthinking Tanpa Psikolog, Dijamin Energi Negatif
4. Unknown (Unknown to Self and Others):
Kuadran ini berisi informasi tentang diri kita yang tidak diketahui oleh diri sendiri dan orang lain. Ini bisa berupa potensi tersembunyi, trauma masa lalu, atau sisi diri yang belum terungkap.
Manfaat Teori Johari Window: