Mereka lebih memilih untuk tetap berada di bawah radar perhatian orang lain.
3. Tidak suka stimulasi berlebihan
Suara keras , keramaian, dan situasi yang merangsang lainnya mungkin sulit ditangani oleh para introvert.
Di luar rumah, orang seringkali dibombardir dengan suara-suara yang sulit disaring. Terutama di lingkungan perkotaan, berjalan keluar dari pintu depan menghadirkan berbagai macam stimulan.
Oleh karena itu, introvert cenderung lebih menyukai tempat yang tenang dan terpencil dengan sedikit orang atau tanpa orang sama sekali.
Sesuatu yang sederhana seperti memasuki kedai kopi atau restoran yang ramai bisa terasa seperti beban sensorik yang berlebihan bagi mereka.
Sejujurnya, terkadang berjalan-jalan saja sudah berlebihan. Sesuatu yang dapat sangat membantu dalam hal ini adalah penggunaan headphone peredam bising.
Hal ini dapat membantu mengurangi rangsangan di lingkungan apa pun dan dapat mengurangi stres yang dialami seorang introvert di luar rumah.
Baca Juga: 6 Bahasa Tubuh yang Pantang Dilakukan Orang Pintar Saat Mengobrol
4.Kencan Bisa Menantang
Proses berpacaran adalah masalah umum lainnya yang dapat menghalangi para introvert untuk terjun ke dalam kelompok kencan.
Kebanyakan kencan memerlukan obrolan ringan, yang bisa sangat tidak nyaman bagi para introvert.
Selain itu, menempatkan diri mereka di luar sana dan mengambil risiko penolakan adalah situasi sulit lainnya yang harus dihadapi.
Gagasan untuk tinggal di rumah jauh lebih diinginkan daripada berdandan untuk makan malam bersama orang asing, dan akibatnya, berkencan sering kali dikesampingkan.
Untungnya, ada beberapa alat yang dapat ditindaklanjuti oleh para introvert untuk meringankan stres dalam berkencan di zaman modern.
Misalnya, menghabiskan banyak waktu untuk berbincang-bincang secara online sebelum bertemu langsung hanyalah salah satu contoh kemampuan ramah introvert.