Bagi introvert, percakapan santai bisa jadi tidak nyaman karena interaksi dengan orang lain tidak terlalu mendalam.
Selain itu, saat mereka berbasa-basi, sulit untuk tidak merasa seperti penipu atau palsu demi bisa melakukan percakapan yang menyenangkan dengan orang lain.
Mengobrol tentang topik yang tidak bernilai, seperti kebanyakan obrolan ringan, bisa terasa palsu dan tidak ada gunanya.
Mereka lebih memilih langsung terjun ke bisnis
daripada membuang waktu membicarakan hal-hal yang tidak terlalu penting.
8. Tidak tertarik membuka diri
Introvert lebih suka mendengarkan orang lain daripada terbuka tentang diri mereka kepada orang lain.
Salah satu alasannya adalah rasanya mengganggu untuk berbagi pemikiran tentang masalah pribadi.
Introvert umumnya adalah orang yang berempati dan sangat peka terhadap kebutuhan orang lain dan lebih memilih untuk tidak menjadi pusat perhatian.
Baca Juga: Tiap Hari Ceritanya MBTI, Sudah Tahu Kepribadian Kamu Apa? Buruan Klik di sini
Saat berbagi cerita atau perasaan pribadi, perhatian terpusat pada hal tersebut. Ini bukanlah tujuan ketika seorang introvert sedang bercakap-cakap dengan orang lain.
9.Sering dislaahpahami sebagai pemalu
Banyak orang menyamakan istilah pemalu dengan introversi , yang dalam banyak kasus tidak tepat.
Meskipun ada banyak introvert yang juga pemalu, mereka tidaklah sama.
Ini bisa menjadi masalah yang membuat frustasi bagi orang-orang introvert karena mereka merasa cepat dihakimi.
Faktanya, disebut sebagai pemalu dapat menyinggung sebagian orang.
Orang ekstrovert jarang disebut pemalu karena kemampuannya dalam melakukan percakapan dengan hampir semua orang, namun kenyataannya mereka juga bisa menjadi pemalu.
Asumsi yang dibuat sebagian orang mengenai introversi adalah masalah umum yang dialami oleh mereka yang menganggap interaksi sosial menguras tenaga.