Realitasonline.id | Pertanyaan klasik seperti "Siapa saya?" dan "Apa yang paling bermakna bagi saya?" Hal itu sering menghantui pikiran kita, namun bagi sebagian orang, seperti para pencari jati diri.
Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi fokus utama dalam kehidupan mereka khususnya bagi kepribadian INFP dan INTP.
Para peneliti dan ahli kepribadian menyebutkan bahwa INFP dan INTP, tipe kepribadian yang sering mencari jati dirinya.
Baca Juga: Tiap Hari Ceritanya MBTI, Sudah Tahu Kepribadian Kamu Apa? Buruan Klik di sini
Keduanya sering menjelajahi dinamika kompleks dari pencarian identitas, dengan fokus khusus pada tipe kepribadian
Individu dengan tipe kepribadian INFP dan INTP dominan menjadi pencari identitas yang gigih.
Mereka terus menerus menjelajahi dan merenungkan esensi diri mereka, sering kali melalui ekspresi kreatif seperti menulis, melukis, atau menciptakan karya seni lainnya.
Baca Juga: Tiap Hari Ceritanya MBTI, Sudah Tahu Kepribadian Kamu Apa? Buruan Klik di sini
Bagi mereka, proses kreatif bukan hanya tentang menghasilkan sesuatu yang indah, tetapi juga tentang menemukan siapa mereka sebenarnya.
Namun, pencarian identitas ini tidak selalu mudah. Para pencari identitas sering kali merasa tertekan oleh ketidakpastian dan keraguan tentang siapa mereka dan apa yang mereka nilai.
Mereka juga mungkin merasa sulit untuk menjelaskan atau mempertanggungjawabkan proses pencarian mereka kepada orang lain, yang dapat menyebabkan perasaan isolasi atau kesendirian.
Hal ini juga membahas peran fungsi kognitif yang dominan dalam tipe kepribadian INFP dan INTP.
Baca Juga: Tiap Hari Ceritanya MBTI, Sudah Tahu Kepribadian Kamu Apa? Buruan Klik di sini
Misalnya, fungsi Feeling Introvert (Fi) pada INFP dan Thinking Introvert (Ti) pada INTP memainkan peran penting dalam proses penilaian subjektif mereka terhadap dunia dan diri mereka sendiri.
