Dengan menerima dan merasakan setiap emosi yang hadir dalam diri anak-anak tersebut maka anak- anak tersebut bisa jujur pada dirinya sendiri.
Prinsip ini juga ada tipsnya misalkan contohnya dengan berikan cerita.
Baca Juga: 6 Bahasa Tubuh yang Pantang Dilakukan Orang Pintar Saat Mengobrol
Kalau anak menangis, orang tua di sana tidak akan memarahi mereka. Orang tua malah mendorong mereka untuk merasakannya agar anak-anak tersebut tahu akan apa itu perasaan dan emosi.
Pola asuh di Denmark orang tua lebih menekankan dan mengajarkan untuk anak menggali emosinya, mengenalinya dan jujur pada dirinya sendiri ada apa dengan dirinya.
Bahkan kabar yang beredar di Denmark itu film-film anak-anak itu enggak selalu happy ending. Karena hidup nggak selalu happy ending karena anak-anak juga harus tahu dan bisa merasakan atau menghargai menerima kesedihan karena hidup memang tidak selalu mulus.
3. R= Reframing
Orang tua mengajarkan anak dan mendidik anak mereka melihat semua hal dari segala sisi. Misalnya kalau kita mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan, anak-anak juga harus kita ajak untuk melihat hal positif apa yang ada dibalik kejadian tersebut dan pelajaran apa yang bisa kita tangkap.
Hal ini membuat anak menjadi lebih tangguh membentuk karakter anak menjadi jauh lebih siap dalam menjalani realita di dunia ini.
Baca Juga: Yuk Ketahui Ini Dia Emosi yang Paling Sulit Diekspresikan oleh Setiap Tipe Kepribadian MBTI
4.E= Emphaty
Empati dibutuhkan untuk membentuk karakter anak menjadi sosok yang lebih peduli terhadap orang lain tanpa berusaha untuk menghakimi.
Sebisa mungkin orang tua di Denmark berusaha untuk tidak menghakimi hal apapun yang terjadi terhadap anak mereka ataupun anak orang lain.
Sehingga tidak heran kalau orang-orang Denmark ini mempunyai
empati yang tinggi karena memang telah diajarkan sejak masih dini atau sejak masih kecil.
Hal ini yang penting karena kadang kebiasaan orangtua kalau melihat sesuatu yang kurang peristiwa kadang kita selalu dengan mudah menghakimi.
5.N = No Ultimatum
Bagaimana menjadi orangtua yang sama sekali tidak memberikan ancaman kepada anak-anaknya.