Mengapa Orang Bule Jarang Makan Nasi? Ini Alasannya

Realitasonline.id | Berbeda dengan orang Indonesia yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok, orang bule atau orang Barat umumnya jarang makan nasi. Ada beberapa alasan di balik kebiasaan ini:

1. Perbedaan Budaya dan Sejarah:

Budaya dan sejarah memainkan peran penting dalam kebiasaan makan. Di Asia, nasi telah menjadi makanan pokok selama berabad-abad. Sementara di Barat, gandum seperti roti dan pasta menjadi makanan utama sejak zaman dahulu.

2. Perbedaan Iklim dan Geografis:

Iklim dan geografis juga mempengaruhi jenis tanaman yang dibudidayakan. Di Asia, padi tumbuh subur di iklim tropis. Di Barat, gandum lebih mudah ditanam di iklim yang lebih dingin.

Baca Juga: Ini Bedanya Pria dan Wanita Ketika Jatuh Cinta, Ternyata Perbedaannya Cukup Mencolok!

3. Kandungan Karbohidrat:

Nasi dan gandum sama-sama mengandung karbohidrat. Namun, nasi memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibandingkan gandum.

Artinya, nasi lebih cepat dicerna dan meningkatkan kadar gula darah lebih cepat. Orang Barat mungkin lebih memilih gandum karena dianggap lebih sehat dan membantu menjaga kadar gula darah.

4. Kebiasaan Makan:

Orang Barat umumnya terbiasa makan makanan dengan tekstur yang lebih padat dan keras. Nasi memiliki tekstur yang lebih lembut dan lengket, sehingga mungkin kurang disukai oleh orang Barat.

Baca Juga: Wajib Tahu! 7 Tips Renang Buat Pemula, Dijamin Membantu

5. Variasi Makanan:

Orang Barat memiliki akses ke berbagai macam makanan dari berbagai negara. Hal ini membuat mereka lebih terbuka untuk mencoba makanan selain nasi.