Parenting Islam : 5 Cara Agar Anak Terhindar dari Trauma Masa Kecil

photo author
- Kamis, 8 Februari 2024 | 21:00 WIB
Cara menghindarkan anak dari trauma masa kecil. (Realitasonline.id/ freepik)
Cara menghindarkan anak dari trauma masa kecil. (Realitasonline.id/ freepik)

Realitasonline.id | Trauma masa kecil adalah istilah umum yang juga bisa dibilang sebagai bentuk gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Trauma masa kecil mengacu pada pengalaman menyedihkan yang pernah dialami seseorang saat masih kecil.

Contoh tindakan atau peristiwa yang menimbulkan trauma masa kecil,seperti kekerasan fisik, pelecehan seksual, bencana alam, kehilangan orang yang dicintai dan pengabaian anak asuh.

Baca Juga: dr Aisyah Dahlan: Tips Parenting Mendidik Anak Laki-laki dengan Benar

Dilansir realitasonline.id dari laman NU online, pakar parenting Islam yang juga Pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKK PBNU), Ervi Siti Zahroh Zidni Ma’ani ada lima cara menghindarkan anak dari trauma masa kecil.

1.Validasi perasaan anak
Validasi adalah cara untuk memberi tahu seseorang bahwa kita memahaminya. Merasa dipahami adalah unsur penting untuk merasa terhubung dan didukung.

Validasi perasaan anak sangatlah penting karena kemampuan seorang anak untuk mengatur emosi nantinya akan memengaruhi hubungan dengan keluarga, teman sebaya, prestasi akademik.

Baca Juga: Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Begini Resep Parenting Denmark Dalam Membesarkan Anak Tangguh dan Bahagia

2. Komunikasi yang terbuka
Mengajak anak bercerita tentang kehidupannya di sekolah atau lingkungan pertemanannya adalah cara sederhana membangun komunikasi baik dan terbuka antara orang tua dan anak.

Sikap terbuka ini akan membuat keduanya saling memahami satu sama lain.

3. Hormati anak dengan menghargai keputusannya. Bagi Ervi, hal itu sangat penting dilakukan setiap orang tua, tidak menuntut anak untuk menuruti setiap keinginan orang tua melainkan mengapresiasi usaha dengan tetap mengarahkannya.

Orang tua perlu belajar untuk menghargai keputusan yang diambil anak. Itu penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak.

4. Libatkan anak dalam berbagai keputusan di rumah
Pelibatan anak dalam pengambilan keputusan membuat anak belajar untuk menyuarakan pendapatnya, selain itu orang tua juga akan terbantu untuk mengenal lebih dalam karakter dan kebutuhan anaknya. 

Baca Juga: Hati-Hati Snowplow Parenting: Pengertian dan Dampak Jangka Panjangnya

5. Pola asuh mindful parenting
Pola asuh ini berfungsi sebagai remot pengendali bagi orang tua dalam mengatur emosinya.

Artinya, bersikap mindful itu sama dengan melepaskan seluruh perasaan di masa
lalu dan fokus pada apa yang ada sekarang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X