Realitasonline.id | Overthinking memang seringkali lebih parah di malam hari. Ada beberapa alasan ilmiah di balik fenomena ini:
1. Hormon dan Ritme Sirkadian:
Saat malam hari, kadar hormon kortisol (hormon stres) menurun. Hal ini membuat otak lebih fokus pada pikiran negatif dan memicu overthinking.
Ritme sirkadian tubuh juga memengaruhi mood dan energi. Di malam hari, energi tubuh menurun dan mood cenderung lebih rendah, sehingga overthinking lebih mudah terjadi.
Baca Juga: Gelisah Tanpa Sebab? Simak Mungkin Ini 7 Alasan Mengapa Kamu Bisa Gelisah Terus-Terusan
2. Kurang Stimulasi:
Pada siang hari, otak kita distimulasi oleh berbagai aktivitas dan interaksi. Di malam hari, saat kesibukan berkurang, otak cenderung fokus pada pikiran internal, termasuk overthinking.
3. Kelelahan Mental:
Kelelahan mental dari aktivitas seharian dapat membuat otak lebih sulit untuk fokus dan mengendalikan pikiran, sehingga overthinking lebih mudah terjadi.
4. Keheningan dan Kesendirian:
Suasana malam yang sunyi dan sepi dapat memperkuat fokus pada pikiran internal dan memperparah overthinking.
Baca Juga: Mengatasi Perasaan Sedih: Menemukan Jalan Keluar dari Kesedihan
5. Kekhawatiran Tidur:
Bagi orang yang memiliki insomnia atau kecemasan tidur, kekhawatiran tentang tidak bisa tidur dapat memicu overthinking dan membuat mereka semakin sulit untuk tidur.
Artikel Selanjutnya
Mengatasi Perasaan Sedih: Menemukan Jalan Keluar dari Kesedihan
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.