Realitasonline.id | Terapi psikoanalitik adalah salah satu bentuk psikoterapi yang berfokus pada pemahaman dan analisis ketidaksadaran untuk membantu individu mengatasi berbagai masalah mental dan emosional.
Sejarah Singkat:
Terapi ini dikembangkan oleh Sigmund Freud pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Freud percaya bahwa pengalaman masa kecil, terutama yang tertekan dan tersimpan di alam bawah sadar, memainkan peran penting dalam pembentukan kepribadian dan perilaku seseorang.
Baca Juga: Sering Gagal Dalam Urusan Percintaan? Barangkali Tipe MBTI-mu Salah Satu yang Ada Disini
Tujuan Terapi:
Tujuan utama terapi psikoanalitik adalah:
- Meningkatkan kesadaran diri dengan mengungkap dan menganalisis isi alam bawah sadar.
- Mengatasi konflik internal yang berakar pada pengalaman masa lalu.
- Memperkuat ego dan meningkatkan kemampuan individu untuk mengelola emosi dan impuls.
- Meningkatkan kualitas hidup dan hubungan interpersonal.
Teknik Terapi:
Terapi psikoanalitik menggunakan beberapa teknik, seperti:
Asosiasi Bebas: Klien didorong untuk berbicara secara terbuka dan tanpa filter tentang apa pun yang muncul di benaknya.
Analisis Mimpi: Mimpi dianggap sebagai jendela ke alam bawah sadar dan dianalisis untuk memahami makna dan pengaruhnya terhadap kehidupan klien.
Baca Juga: Perbedaan INTJ-A dan INTJ-T dalam Kepribadian MBTI : Serupa Namun Tak Sama!
Interpretasi: Terapis membantu klien memahami makna di balik pikiran, perasaan, dan perilaku mereka, termasuk menghubungkannya dengan pengalaman masa lalu.