Transferensi: Klien mungkin memindahkan perasaan dan sikap yang terpendam dari masa lalu kepada terapis.
Kontertransferensi: Terapis mungkin merasakan respons emosional terhadap klien yang mencerminkan pengalaman dan dinamikanya sendiri.
Baca Juga: Mengenal MBTI Paling Mendominasi dan Mengintimidasi, Jangan-Jangan Kamu Salah Satunya?
Penerapan Terapi:
Terapi psikoanalitik dapat diterapkan untuk berbagai masalah, seperti:
- Gangguan kecemasan
- Depresi
- Gangguan kepribadian
- Trauma
- Kecanduan
- Masalah hubungan
Durasi Terapi:
Terapi psikoanalitik umumnya merupakan proses jangka panjang yang berlangsung selama beberapa bulan atau bahkan tahun.
Penting untuk dicatat bahwa:
- Terapi psikoanalitik tidak cocok untuk semua orang.
- Membutuhkan komitmen waktu dan usaha yang signifikan dari klien.
- Terapis yang qualified dan berpengalaman sangat penting untuk keberhasilan terapi.
Jika Anda tertarik dengan terapi psikoanalitik:
- Konsultasikan dengan psikolog atau psikiater untuk mengetahui apakah terapi ini cocok untuk Anda.
- Pastikan terapis memiliki kualifikasi dan pengalaman yang memadai dalam terapi psikoanalitik. (TPA)***