Bunda Harus Tahu Hal Ini!! Ini Ciri-Ciri Si Kecil Mengidap Gangguan Hiperaktivitas Impulsif dan Terapi yang Cocok

photo author
- Sabtu, 10 Februari 2024 | 21:10 WIB
Ilustrasi anak hiperaktivitas (Freepik)
Ilustrasi anak hiperaktivitas (Freepik)

Realitasonline.id | Hiperaktivitas impulsif adalah sebuah kondisi di mana seseorang menunjukkan perilaku yang berlebihan dan kurangnya kontrol diri. Hal ini dapat termanifestasi dalam berbagai cara, seperti:

  • Aktivitas fisik yang berlebihan: Kesulitan untuk duduk diam, gelisah, berlarian, atau memanjat di tempat yang tidak seharusnya.
  • Impulsivitas: Berbicara tanpa menunggu giliran, memotong pembicaraan orang lain, bertindak tanpa memikirkan konsekuensi, atau mengambil barang milik orang lain tanpa izin.

Baca Juga: Pejuang Kerja Yuk Simak! Jenis Psikotes yang Sering Ditemui dalam Rekrutmen Kerja

  • Kesulitan berkonsentrasi: Mudah teralihkan perhatiannya, mudah lupa, dan sulit menyelesaikan tugas.
  • Kesulitan mengontrol emosi: Mudah marah, frustrasi, dan ledakan amarah.

Penyebab

Penyebab hiperaktivitas impulsif belum diketahui secara pasti, namun diduga terkait dengan faktor genetik, neurologis, dan lingkungan. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko hiperaktivitas impulsif antara lain:

Baca Juga: Sering Gagal Dalam Urusan Percintaan? Barangkali Tipe MBTI-mu Salah Satu yang Ada Disini

Riwayat keluarga dengan ADHD: Anak-anak yang memiliki orang tua atau saudara dengan ADHD lebih berisiko untuk mengalami kondisi ini.

Kelainan prenatal: Paparan zat berbahaya seperti alkohol, tembakau, atau obat-obatan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko ADHD pada anak.

Trauma kepala: Cedera pada kepala dapat mengganggu perkembangan otak dan meningkatkan risiko ADHD.

Baca Juga: Tes Ilusi Optik, Cari 3 Perbedaan Gambar Doraemon yang Tersembunyi dalam 8 Detik, Hanya 1 Persen yang Berhasil!

Ciri-ciri:

  • Kurang fokus: Anak mudah teralihkan perhatiannya, sulit menyelesaikan tugas, dan sering melamun.
  • Hiperaktif: Anak gelisah, tidak bisa diam, dan suka berlari-lari.
  • Impulsif: Anak sering memotong pembicaraan orang lain, bertindak tanpa berpikir, dan sulit menunggu giliran.
  • Kesulitan belajar: Anak sulit mengikuti instruksi, mudah lupa, dan membuat kesalahan ceroboh.
  • Masalah sosial: Anak mudah bertengkar, impulsif dalam bermain, dan kesulitan menjalin pertemanan.

Baca Juga: Perbedaan INTJ-A dan INTJ-T dalam Kepribadian MBTI : Serupa Namun Tak Sama!

Terapi yang Cocok:

Terapi perilaku kognitif (CBT): Membantu anak mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat.

Terapi okupasi: Membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar, serta koordinasi dan keseimbangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tri Puji Astuti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X