Terapi wicara: Membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi dan bahasa.
Baca Juga: Mengenal MBTI Paling Mendominasi dan Mengintimidasi, Jangan-Jangan Kamu Salah Satunya?
Meditasi dan mindfulness: Membantu anak meningkatkan fokus dan kontrol diri.
Olahraga teratur: Membantu anak membakar energi berlebih dan meningkatkan fokus.
Pendekatan holistik: Melibatkan orang tua, guru, dan profesional kesehatan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak.
Penting untuk diingat:
- Setiap anak berbeda, dan tidak ada satu terapi yang cocok untuk semua.
- Diagnosis dan terapi harus dilakukan oleh profesional yang qualified.
- Orang tua perlu memberikan dukungan dan kasih sayang kepada anak.
Baca Juga: Mengenal MBTI Paling Manipulatif: Sisi Gelap Sebagai Manusia
Sumber informasi:
- Ikatan Psikolog Klinis Anak Indonesia (IPKAI)
- Yayasan Pulih
- Rumah Autis
Tips untuk Orang Tua:
- Berikan struktur dan rutinitas yang jelas.
- Bagi tugas besar menjadi beberapa tugas kecil.
- Berikan pujian dan penghargaan atas usaha anak.
- Hindari menghukum atau memarahi anak.
- Bekerjasamalah dengan guru dan profesional kesehatan.
Dengan terapi dan dukungan yang tepat, anak dengan gangguan hiperaktivitas impulsif dapat menjalani hidup yang normal dan bahagia. (TPA)***