Realitasonline.id | Halusinasi dan delusi adalah dua gejala psikologis yang sering disalahartikan sebagai hal yang sama.
Meskipun keduanya melibatkan persepsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, terdapat perbedaan yang penting:
Halusinasi:
- Merupakan persepsi sensoris yang tidak nyata, seperti melihat, mendengar, mencium, merasakan, atau merasakan sesuatu yang tidak ada.
Baca Juga: Istilah Parentification: Peran Orang Tua dan Anak Menjadi Terbalik Terkait Tanggung Jawab
- Orang yang berhalusinasi sadar bahwa pengalamannya tidak nyata.
- Halusinasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan mental, obat-obatan, stres, atau kurang tidur.
Delusi:
- Merupakan keyakinan yang salah dan tidak sesuai dengan kenyataan, meskipun terdapat bukti yang berlawanan.
- Orang yang mengalami delusi yakin bahwa keyakinan mereka benar dan tidak dapat diubah dengan argumen atau bukti.
- Delusi adalah gejala utama dari beberapa gangguan mental, seperti skizofrenia.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Body Dysmorphic Disorder: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi:
Pengobatan untuk halusinasi dan delusi tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa cara umum untuk mengatasinya:
Terapi: Terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu orang untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir yang mendasari delusi mereka.
Obat-obatan: Obat antipsikotik dapat membantu mengurangi gejala halusinasi dan delusi pada beberapa orang.
Baca Juga: Mengenal Delirium, Perubahan Kondisi Mental Mendadak: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasinya
Perubahan gaya hidup: Mengatur pola tidur, makan makanan sehat, dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Penting untuk dicatat:
Halusinasi dan delusi dapat menjadi tanda dari kondisi medis atau gangguan mental yang serius.