Mengenal Teknik Wabi Sabi ala Orang Jepang : Merangkul Ketidaksempurnaan Untuk Hidup Lebih Tenang!

photo author
- Selasa, 13 Februari 2024 | 20:34 WIB
Teknik wabi sabi ala orang jepang (Freepik)
Teknik wabi sabi ala orang jepang (Freepik)

Realitasonline.id | Wabi Sabi adalah filosofi estetika Jepang yang berfokus pada keindahan dalam ketidaksempurnaan dan kefanaan. Wabi Sabi menghargai hal-hal yang alami, sederhana, dan tidak sempurna, dan melihat keindahan dalam proses penuaan dan kerusakan.

Sejarah Wabi Sabi:

Wabi Sabi muncul di Jepang pada abad ke-14, sebagai respons terhadap budaya materialisme dan kesombongan yang berkembang pada saat itu. Filosofi ini terinspirasi oleh Zen Buddhisme, yang menekankan kesederhanaan dan kefanaan.

Baca Juga: Pura Vida, Filosofi Hidup Bahagia ala Masyarakat Kosta Rika: Menikmati Hidup Dengan Penuh Rasa Syukur

Prinsip-prinsip utama Wabi Sabi:

  • Kefanaan: Wabi Sabi menerima bahwa semua hal bersifat sementara dan akan memudar seiring waktu.
  • Ketidaksempurnaan: Wabi Sabi menghargai hal-hal yang tidak sempurna dan unik, dan melihat keindahan dalam cacat dan kerusakan.
  • Kesederhanaan: Wabi Sabi berfokus pada hal-hal yang esensial dan tidak memerlukan dekorasi atau hiasan yang berlebihan.
  • Kealamian: Wabi Sabi menghargai bahan-bahan alami dan proses alami, dan melihat keindahan dalam tekstur dan patina yang muncul seiring waktu.

Baca Juga: Ubuntu : Filosofi Hidup Bahagia ala Masyarakat Afrika Selatan, Menjunjung Tinggi Kemanusiaan!

Penerapan Wabi Sabi:

Wabi Sabi dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk seni, desain, dekorasi rumah, dan gaya hidup.

Contoh penerapan Wabi Sabi:

  • Seni: Seni Wabi Sabi sering kali menampilkan objek-objek yang sederhana, kasar, dan tidak sempurna, seperti keramik yang retak atau bunga yang layu.
  • Desain: Desain Wabi Sabi menekankan kesederhanaan, fungsionalitas, dan bahan-bahan alami.
  • Dekorasi rumah: Dekorasi rumah Wabi Sabi menggunakan palet warna yang netral, tekstur yang kasar, dan furnitur yang sederhana dan fungsional.
  • Gaya hidup: Gaya hidup Wabi Sabi fokus pada kesederhanaan, mindfulness, dan penghargaan terhadap hal-hal kecil dalam hidup.

Baca Juga: Lagom : Filosofi Hidup Bahagia ala Masyarakat Swedia, Wajib Kamu Tiru dan Terapkan di kehidupan Sehari-hari

 

 

 

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alia Rohali

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X