Realitasonline.id | Tujuan hidup ibarat kompas yang akan menuntun kamu untuk tiba di tempat yang kamu tuju. Demikian juga tujuan hidup akan menuntun kamu untuk bisa meraih apa yang kamu cita-citakan.
Kebanyakan orang malas gerak alias mager karena kehilangan motivasi akibat tidak tahu apa tujuan hidup yang ingin di raihnya.
Mempelajari cara menjalani hidup dengan tujuan dapat menghasilkan rasa kendali, kepuasan hidup.
Dengan adanya tujuan hidup kamu akan merasa bahwa apa yang kamu lakukan
bermanfaat dan hal ini yang merupakan kunci penting menuju kehidupan bahagia.
Baca Juga: 6 Cara Motivasi Diri Setelah Pulih dari Depresi Agar Tidak Mudah Flashback Lagi
Dalam sebuah penelitian, hanya sekitar 25% orang dewasa Amerika yang mengatakan mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang membuat hidup mereka bermakna seperti dikutip dari sebuah analisis di The New York Times.
Sebanyak 40% lainnya mengaku netral mengenai hal ini atau mengatakan tidak.
Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Research and Personality menemukan bahwa individu yang memiliki tujuan menghasilkan lebih banyak uang
dibandingkan individu yang merasa pekerjaannya tidak bermakna .
Jadi kabar baiknya adalah kamu tidak harus memilih antara memiliki kekayaan atau menjalani kehidupan yang bermakna.
Kamu mungkin akan senang dengan menyadari semakin banyak tujuan yang kamu rasakan, semakin banyak uang yang akan kamu peroleh.
Baca Juga: Yuk Ketahui Ini Dia Cara Tiap Tipe Kepribadian MBTI Meningkatkan Motivasi dalam Bekerja
Dikutip dari laman Psychology Today, berikut tujuh strategi ini dapat membantumu mengungkapkan atau menemukan tujuanhidup sehingga kamu dapat mulai menjalani kehidupan yang lebih bermakna.
1.Sumbangkan waktu, uang, atau bakat.
Menemukan tujuan hidup kamu memiliki banyak manfaat. Jika kamu dapat memupuk hanya satu kebiasaan bermanfaat dalam mencari tujuan. Itu adalah membantu orang lain.
Para peneliti di Florida State University dan Stanford menemukan bahwa kebahagiaan dan kebermaknaan agak tumpang tindih.
Kebahagiaan dikaitkan dengan orang yang menjadi penerima sebelum menjadi pemberi, sedangkan kebermaknaan sejalan dengan menjadi lebih sebagai pemberi daripada penerima.