Realitasonline.id | Motivator seringkali memberikan pesan-pesan positif dan inspiratif yang bisa memotivasi orang-orang untuk mencapai tujuan mereka.
Namun, ada kalanya pesan-pesan tersebut terlalu disederhanakan sehingga membuat orang-orang berpikir bahwa hidup itu mudah.
Don't shoot the messenger, tidak ada gunanya menyalahkan motivator.
Sebaliknya, mari kita refleksikan diri sendiri apakah kita telah mampu mengubah motivasi menjadi langkah-langkah konkret?
Ada tiga hal kunci yang perlu diperhatikan yaitu tahu, mau dan mampu.
Tahu: sadar, punya pengetahuan dan pemahaman.
Mau: punya keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu.
Mampu: punya kemampuan dan keterampilan untuk melakukan sesuatu.
Motivasi yang efektif bukan sekadar kata-kata kosong, tetapi harus mendorong untuk mengetahui lebih banyak tentang diri kita sendiri.
Motivasi yang efektif membuat kita menyadari blindspot kekurangan atau kelemahan kita.
Sehingga kita punya urgensi untuk memperbaiki diri. Contoh sederhananya adalah seorang mahasiswa termotivasi untuk lulus dengan nilai yang baik.
Motivasinya berasal dari pemahaman bahwa lulus dengan nilai yang baik akan membuka peluang karier yang lebih baik.