Realitasonline.id | Benar sekali, menjadi anak broken home memang melelahkan dan membutuhkan banyak dukungan.
Tumbuh di keluarga yang retak bisa menghadirkan berbagai tantangan bagi anak-anak, seperti:
Ketidakstabilan emosional: Anak-anak broken home bisa mengalami berbagai emosi seperti sedih, marah, frustrasi, dan cemas.
Baca Juga: Emang Boleh Salting? Yuk Simak Begini Cara Respon Terbaik Ketika Dipuji, Biar Terlihat Lebih Elegan
Kesulitan belajar dan berkonsentrasi: Kekacauan di rumah dapat mengganggu fokus dan konsentrasi anak di sekolah.
Perasaan terasing dan kesepian: Anak broken home mungkin merasa terasing dari teman sebaya dan kesulitan membangun hubungan yang stabil.
Kepercayaan diri yang rendah: Pengalaman di broken home dapat membuat anak merasa tidak aman dan meragukan diri sendiri.
Baca Juga: Jangan Pernah Lakukan Ini!! Simak 7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Kalau Temanmu Lagi Curhat
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih peka terhadap lingkungan dan memberikan support kepada anak-anak broken home:
1. Tawarkan Dukungan Emosional:
- Dengarkan keluh kesah mereka dengan penuh perhatian dan tanpa menghakimi.
- Tunjukkan empati dan pengertian atas situasi yang mereka alami.
- Biarkan mereka mengekspresikan perasaan mereka dengan aman dan nyaman.
2. Berikan Rasa Aman dan Stabilitas:
- Ciptakan lingkungan yang positif dan stabil di mana mereka merasa diterima dan dicintai.
- Bantu mereka membangun rutinitas yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman.
- Tawarkan bantuan praktis untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
3. Dorong Mereka untuk Berkembang:
- Bantu mereka menemukan passion dan bakat mereka.
- Dukung mereka untuk meraih cita-cita dan mimpi mereka.
- Berikan mereka kesempatan untuk belajar dan berkembang.
4. Hindari Menghakimi dan Mengkritik: