Orang Doyan Selingkuh Dilihat dari Kacamata Ajaran Agama Islam, Rasulullah SAW Bersabda: "Bukan bagian dari kami"

photo author
- Sabtu, 17 Februari 2024 | 19:35 WIB
Orang Doyan Selingkuh Dilihat dari Kacamata Ajaran Agama Islam, Rasulullah SAW Bersabda: "Bukan bagian dari kami"
Orang Doyan Selingkuh Dilihat dari Kacamata Ajaran Agama Islam, Rasulullah SAW Bersabda: "Bukan bagian dari kami"

realitasonline.id - Zaman semakin tua dan semakin maju tapi bukan berarti semakin nyaman di mana selingkuh merupakan suatu tindakan yang dilarang dalam ajaran agama Islam.

Baca Juga: Anda Doyan Selingkuh! Adakah Hubungan Antara Borderline Personality Disorder dan Selingkuh?

Dalam Islam, hubungan antara suami dan istri dianggap suci dan harus dijaga dengan sungguh-sungguh.

Namun, tidak sedikit kasus selingkuh yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari, baik di kalangan masyarakat umum maupun di kalangan selebriti.

Baca Juga: Hobi Selingkuh, Awas! Ada Gangguan Kepribadian Ambang Ditandai dengan Kesulitan Menghadapi Citra Diri

Selingkuh atau perselingkuhan kerap menjadi persoalan yang sangat sensitif dalam hubungan pasangan suami istri.

Dalam pandangan hukum Islam, perbuatan selingkuh dianggap sebagai tindakan yang sangat tercela dan dilarang keras. Meski begitu, bukan berarti tidak ada individu yang melakukan perselingkuhan.

Baca Juga: Punya Banyak Hati: Ini Alasan Kenapa Orang Bisa Selingkuh, Gangguan Kepribadian Salah Satunya Lho!

Agama mengatur sedemikian rupa kehidupan dan etika rumah tangga. Oleh karena itu agama Islam memandang penting keharmonisan pasangan suami istri dalam membangun iklim rumah tangga yang kondusif bagi tercapainya tujuan rumah tangga itu sendiri, kebahagiaan.

Mengutip dari NU Online, Rasulullah saw melarang keras seseorang mengganggu keharmonisan rumah tangga orang lain sebagaimana sabdanya pada kutipan berikut:


عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لَيْسَ مِنَّا مَنْ خَبَّبَ امْرَأَةً عَلَى زَوْجِها أو عَبْدًا عَلَى سَيِّدِه


Artinya: Dari Abu Hurairah ra, ia berkata Rasulullah saw bersabda: "Bukan bagian dari kami, orang yang menipu seorang perempuan atas suaminya atau seorang budak atas tuannya" (HR Abu Dawud).

Pada hadits ini, agama Islam jelas menilai buruk aktivitas tipu daya yang dilakukan seorang lelaki untuk menjauhkan seorang perempuan dari suaminya.

Agama mengecam keras berbagai upaya seseorang sekalipun dengan cara memperdaya seorang perempuan dalam rangka merusak hubungan rumah tangganya dengan sang suami.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Cut Yuliati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X