Realitasonline.id | Benar, hubungan antara menantu wanita dan ibu mertua sering kali digambarkan rumit dan penuh gesekan.
Hal ini sudah menjadi rahasia umum dan banyak dijumpai di berbagai budaya. Berikut beberapa alasan yang mendasarinya:
Perbedaan Generasi dan Kebiasaan:
Ibu mertua dan menantu wanita memiliki latar belakang dan pengalaman hidup yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan pandangan, nilai, dan kebiasaan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti cara mengurus rumah tangga, mendidik anak, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Yuk Jaga Kesehatan Mental Ibu! Ini Dia Cara Mengatasi Mom Shaming agar Tak Rusak Mental Ibu
Persepsi dan Ekspektasi yang Berbeda:
Ibu mertua mungkin memiliki ekspektasi tertentu terhadap menantunya, seperti bagaimana menantu harus bersikap, berperilaku, dan menjalankan peran barunya sebagai istri dan ibu.
Di sisi lain, menantu wanita mungkin memiliki ide dan cara sendiri dalam menjalankan rumah tangga dan mengurus keluarga.
Kecemburuan dan Rasa Kehilangan:
Ibu mertua mungkin merasa cemburu dengan peran baru menantunya sebagai pendamping hidup anaknya. Hal ini dapat menimbulkan rasa terancam dan keinginan untuk tetap memegang kontrol dalam kehidupan anaknya.
Baca Juga: Yuk Kenali 4 Jenis Makanan Saat Sahur Agar Menjalankan Puasa Tidak Lemas dan Loyo
Kurangnya Komunikasi dan Pemahaman:
Kurangnya komunikasi yang terbuka dan efektif antara ibu mertua dan menantu wanita dapat menyebabkan kesalahpahaman dan misinterpretasi. Hal ini dapat memperburuk hubungan dan memicu konflik.
Intervensi Berlebihan:
