Realitasonline.id | Perselingkuhan orang tua bukan hanya tragedi bagi pasangan, tapi juga luka mendalam bagi anak-anak. Dampaknya bisa membekas dan memengaruhi perkembangan mereka dalam berbagai aspek.
1. Gangguan Emosi dan Psikologis:
Rasa cemas, depresi, dan ketakutan: Anak-anak yang mengetahui perselingkuhan orang tua diliputi rasa cemas, depresi, dan ketakutan. Mereka merasa kehilangan rasa aman dan nyaman dalam rumah tangga.
Marah dan dendam: Rasa marah dan dendam terhadap orang tua yang berselingkuh bisa muncul, terutama jika anak merasa dibohongi dan dikhianati.
Baca Juga: Yuk Jaga Kesehatan Mental Ibu! Ini Dia Cara Mengatasi Mom Shaming agar Tak Rusak Mental Ibu
Rasa bersalah dan malu: Anak-anak mungkin menyalahkan diri atas perselingkuhan orang tua dan merasa malu dengan situasi yang terjadi.
Rendahnya kepercayaan diri: Perselingkuhan orang tua dapat menurunkan rasa percaya diri anak dan membuat mereka merasa tidak dicintai atau dihargai.
2. Kesulitan dalam Membangun Hubungan:
Kesulitan mempercayai orang lain: Pengalaman pahit perselingkuhan orang tua dapat membuat anak sulit untuk mempercayai orang lain di masa depan.
Kesulitan menjalin hubungan yang sehat: Anak-anak yang terluka oleh perselingkuhan orang tua mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat dan stabil di masa depan.
Kecenderungan untuk terlibat dalam hubungan yang tidak sehat: Anak-anak yang terpapar perselingkuhan di rumah tangga lebih berisiko untuk terlibat dalam hubungan yang tidak sehat di masa depan.
Baca Juga: Yuk Kenali 4 Jenis Makanan Saat Sahur Agar Menjalankan Puasa Tidak Lemas dan Loyo
3. Gangguan Perilaku:
Agresivitas: Anak-anak yang mengalami stres dan trauma akibat perselingkuhan orang tua mungkin menunjukkan perilaku agresif, seperti berkelahi dan membolos sekolah.