Sebab, dalam sahur terdapat keberkahan bagi yang melaksanakan dan Allah beserta malaikat-Nya akan mendoakan.
Dalam hadits riwayat Ibnu Hibban yang menjelaskan anjuran sahur juga disebutkan.
Hikmah di Balik Anjuran Makan Sahur
وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: تَسَحَّرُوا وَلَوْ بِجَرْعَةٍ مِنْ مَاءٍ. رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ فِي صَحِيحِهِ وَهُوَ حَسَنٌ صَحِيحٌ.
Artinya, “Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘’ Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air,” (HR Ibnu Hibban).
Baca Juga: Yuk Kenali 4 Jenis Makanan Saat Sahur Agar Menjalankan Puasa Tidak Lemas dan Loyo
Bersantap Sebelum Tengah Malam, Apakah Bisa Disebut Sahur?
Dasar anjuran doa tersebut adalah hadits Nabi yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani dan dikutip oleh Syekh Abdul ‘Azhim al-Mundziri dalam Kitab At-Targhib wat Tarhib (2/90).
Berikut redaksinya,
وروي عن السائب بن يزيد رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم نِعْمْ السَّحُوْرُ التَمْرُ وَقَالَ يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ
Artinya, “Diriwayatkan oleh As-Saib bin Zaid ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma.’ Rasulullah saw lalu berdoa, ‘Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur,’” (HR ath-Thabarani).
Niat dan doa sahur menjadi salah satu aspek penting dalam menjalankan ibadah puasa bagi umat Muslim.
Sahur adalah waktu makan dan minum sebelum terbitnya fajar atau waktu subuh dalam ibadah puasa Ramadan.
Sahur biasanya dilakukan menjelang waktu subuh, sebelum memulai puasa yang berlangsung dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Waktu sahur sendiri mempunyai banyak keberkahan di dalamnya, sehingga kita dapat memohon doa kepada Allah Swt di waktu sahur, seperti doa makan sahur untuk menyatakan rasa syukur agar kita mendapat nikmat dari Allah SWT.