Realitasonline.id | Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seputaran shalat tarawih menurut Adi Hidayat dalam momen puasa di bulan Ramadan.
Menurut Adi Hidayat, ternyata tidak ada batasan dalam jumlah rakaat shalat tarawih, tetapi jika seseorang tiba-tiba sedang melakukan salat dan Fajar akan datang, maka sholat Witir harus dilakukan setelahnya.
Menurut Adi Hidayat penting untuk memperhatikan bahwa pendekatan ini dapat bervariasi di antara individu.
Baca Juga: Mobil Bekas Toyota Fortuner 2.7 G SUV Tahun 2007: Sempat di Harga 130 Juta Sama Dengan Avanza?
Minimal 22 rakaat dapat dilakukan, tetapi juga boleh dilakukan 4 atau 6 rakaat.
Tidak ada batasan maksimal dalam jumlah rakaat tersebut.
Para ulama telah memberikan berbagai pandangan terkait dengan jumlah rakaat shalat tarawih yang nyaman dan sesuai standar.
Baca Juga: Viral Mobil Bekas Mewah Ini: Lebih Murah dari Avanza, Ini Dia Toyota Land Cruiser Seharga 100 JUTA
Sebagai contohnya, Rasulullah SAW sering melakukan 11 rakaat dengan 1 Witir dalam shalat malamnya, seperti yang tercatat dalam berbagai hadits.
Beberapa hadits populer juga menyebutkan 11 rakaat dengan 3 Witir atau bahkan 5 Witir. Hadits-hadits ini memberikan pedoman bagi umat Muslim.
Berbagai sumber menyebutkan praktik shalat tarawih yang berbeda, misalnya 11 rakaat dengan 1 Witir, 11 rakaat dengan 3 Witir, atau 11 rakaat dengan 5 Witir.
Baca Juga: Ini Dia Perbandingan Dua Mobil Bekas dengan Harga 140Juta, Pilih Mana antara Daihatsu vs Suzuki?
Contoh hadits yang populer adalah hadits Riwayat Muslim nomor 738, yang mencatat bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan salat malam selain dari 11 rakaat.
Ada pula hadits yang menyebutkan contoh lain, seperti yang tercantum dalam Abu Dawud nomor 1336x, yang menjelaskan shalat tarawih 10 rakaat kemudian ditambah satu Witir.