Realitasonline.id | Salat tarawih adalah suatu amalan sunnah yang bisa dikerjakan pada malam hari ketika bulan Ramadan.
Pelaksanaannya pun dalam mengerjakan salat tarawih yaitu 11 rakaat tetapi ada juga yang 23 rakaat bersamaan dengan witir.
Terkadang kita mikir bahwa masjid itu salat tarawih 11 rakaat ternyata imam masjidnya salatnya 23 rakaat.
Baca Juga: Warga Mengeluh, Jelang Ramadhan Harga Sembako Serba Mahal di Lubuk Pakam
Sehingga jika sudah mencapai 8 rakaat banyak orang yang berpulangan ke rumah untuk melanjutkan witir.
Apakah hal tersebut boleh seperti itu?
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ustaz Khalid Basalamah seperti dilansir dari kanal YouTube Khalid Basalamah Official tentang salat tarawih.
Mengenai salat tarawih 11 atau 23 rakaat, Ustaz Khalid Basalamah menyarankan untuk tidak menjadikan itu suatu perdebatan.
Baca Juga: Diduga Pembobol Toko Pakaian di Lubuk Pakam, Pria Ini Ditangkap Polisi
"tarawih 11 ataupun 23 rakaat semua itu sunnah nabi jadi tidak perlu ada perselisihan di dalamnya," ucap Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa nabi juga pernah salat tarawih 11 rakaat tetapi sahabat Nabi Umar bin Khattab melakukan 23 rakaat.
Dengan demikian, salat tarawih 11 ataupun 23 rakaat akan tetap sah.
"Nabi mengerjakan 11 rakaat tapi nabi juga tidak pernah bersabda tentang salat malam dua rakaat-rakaat itulah kenapa Umar bin Khattab tetap mengerjakan 23 rakaat tersebut," lanjut Ustaz Khalid Basalamah.
Baca Juga: 6 Ciri Orang Mengalami Gangguan Kepribadian: Salah Satunya Emosi Tidak Stabil
"Bahkan sampai Masjidil haram ataupun masjid Nabawi masih mengerjakan salat tarawih 23 rakaat dan minimal 2 rakaat," kata Ustaz Khalid Basalamah.