Bolehkah Keseringan dalam Mengonsumsi Getuk? dr Zaidul Akbar: Makanan Lezat dan Bergizi Tapi Ada Dampak Buruknya

photo author
- Selasa, 2 April 2024 | 11:04 WIB
dr Zaidul AKbar (Tangkapan Layar YouTube dr Zaidul Akbar Official)
dr Zaidul AKbar (Tangkapan Layar YouTube dr Zaidul Akbar Official)

Realitasonline.id | dr Zaidul Akbar memberikan penjelasan tentang kesehatan makanan tertentu seperti getuk

Getuk adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari ketan yang direbus.

Kemudian dihaluskan dan dicampur dengan gula, santan, atau bahan lainnya, kemudian dibentuk menjadi bulatan atau cetakan tertentu.

Getuk biasanya dihidangkan dengan taburan kelapa parut.

Dalam hal nilai gizi, getuk umumnya mengandung karbohidrat dari ketan, serta gula dari bahan tambahan seperti gula atau santan.

Meskipun getuk bisa menjadi camilan yang lezat dan bergizi, terlalu banyak mengonsumsi getuk dapat memiliki dampak buruk terutama pada kesehatan gigi dan peningkatan kadar gula darah.

Berikut adalah beberapa pertimbangan terkait konsumsi getuk:

1. Kadar Gula Tinggi

Getuk biasanya mengandung gula yang tinggi, terutama jika dibuat dengan tambahan gula. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.

2. Kandungan Kalori Tinggi

Kandungan karbohidrat yang tinggi dalam getuk juga dapat membuatnya tinggi kalori.

Konsumsi kalori berlebih dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.

3. Potensi Merusak Gigi

Gula dalam getuk dapat menyebabkan kerusakan gigi jika tidak dijaga kebersihan mulutnya dengan baik.

4. Ketahanan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Miftahul Zannah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X