Memancarkan Aura Ketenangan! Ini 5 Tipe MBTI yang Cenderung Tidak Menyukai Keributan

Realitasonline.id | Meskipun setiap individu memiliki preferensi dan toleransi yang berbeda terhadap kebisingan, beberapa tipe MBTI secara umum cenderung lebih menyukai suasana yang tenang dan damai dibandingkan dengan keramaian dan kebisingan.

Berikut beberapa tipe MBTI yang umumnya tidak menyukai keributan:

1. INTP (Logikawan [Logician])

INTP dikenal sebagai pemikir yang analitis dan introspektif. Mereka lebih suka menghabiskan waktu mereka untuk merenung, membaca, atau menyelesaikan masalah secara logis. Kebisingan dapat mengganggu konsentrasi mereka dan membuat mereka sulit untuk fokus.

2. INFJ (Pembela [Advocate])

INFJ adalah individu yang sensitif dan empati. Mereka mudah terpengaruh oleh suasana hati dan emosi orang lain di sekitar mereka. Kebisingan yang berlebihan dapat membuat mereka merasa kewalahan dan cemas.

Baca Juga: 7 Tanda Pria Sangat Mencintaimu Menurut Psikologi: Menghargai dan Menghormati dengan Segenap Jiwa!

3. ISFJ (Penjaga [Defender])

ISFJ adalah individu yang praktis dan teratur. Mereka lebih suka lingkungan yang tenang dan damai untuk dapat menyelesaikan tugas mereka dengan fokus dan efisien. Kebisingan dapat mengganggu mereka dan membuat mereka sulit untuk berkonsentrasi.

4. ISTJ (Ahli Logistik [Logistician])

ISTJ adalah individu yang logis dan terstruktur. Mereka lebih suka lingkungan yang tenang dan tertib untuk dapat bekerja dengan fokus dan efisien. Kebisingan dapat mengganggu mereka dan membuat mereka sulit untuk berkonsentrasi.

5. INFP (Mediator [Mediator])

INFP adalah individu yang kreatif dan idealis. Mereka lebih suka menghabiskan waktu mereka untuk mengeksplorasi imajinasi dan perasaan mereka dalam suasana yang tenang dan damai. Kebisingan dapat mengganggu mereka dan membuat mereka sulit untuk fokus.

Perlu diingat bahwa ini hanyalah gambaran umum dan tidak selalu berlaku untuk semua individu dalam tipe MBTI tersebut.

Setiap orang memiliki preferensi dan toleransi yang berbeda terhadap kebisingan, dan faktor lain seperti pengalaman pribadi, kondisi kesehatan, dan gaya hidup juga dapat memengaruhi bagaimana seseorang bereaksi terhadap kebisingan.