“Anggaran kita terbatas, padahal di tingkat Provinsi juga ada juga Lomba Penulisan Cerita yang digelar Kantor Bahasa,” ujar Yayan.
Tahun Depan Harus Lebih Banyak Lomba
Baca Juga: Lepas Pawai Ta'aruf, Wali Kota Pematangsiantar Apresiasi MTQN Ke-56 Tahun 2024: Kesiapan Amat Baik
Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar menilai jika animo anak-anak sekolah untuk bercerita atau bertutur sudah mulai berkurang. Faktor digitalisasi dan kurangnya kepedulian orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya membuat anak-anak jadi kurang berminat.
“Kalau saya lihat, secara umum memang minat anak-anak untuk bertutur sekarang berkurang. Beda dengan zaman kita dulu,” kata Khairil, saat membuka Lomba Bertutur di Gedung Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Beltim, Senin (14/5/24)Ungkap Khairil.
Padahal menurut Khairil kegiatan bertutur sangat baik untuk mengembangkan potensi anak terutama dalam hal mengasah kemampuan literasi siswa dan komunikasi anak.
“Minat baca mereka dan pengembangan imajinasi meraka akan berkembang. Makanya kita sangat mengapresiasi adanya Lomba Bertutur ini,” ujar Khairil.
Untuk itulah mantan Camat Simpang Pesak ini meminta agar Lomba Bertutur tidak hanya dilaksanakan di tingkat Kebupaten saja namun mulai dilaksanakan di tingkat Kecamatan.
“Anak-anak kita harus disibukkan dengan membaca, bukan hanya sekedar memainkan gawai atau hp. Sehingga pergaulan dan interaksi sosial mereka juga berkembang,” pinta Khairil.
Selain itu pula, Khairil meminta agar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga menggelar lomba-lomba lainnya seperti Lomba Ngelasak dan Begalor. Sehingga Lomba akan lebih meriah sekaligus melestarikan adat budaya Belitong.(HY)