Realitasonline.id| BELITUNG TIMUR - Ketua KPU Belitung Timur Marwansyah melantik dan mengambil sumpah 35 anggota PPK se-Kabupaten Belitung Timur di RM Fega Manggar, Kamis 16/5/2024.
Pada pelantikan PPK Beltim (Belitung Timur) itu Marwansyah didampingi 4 anggota komisioner KPU yakni Asrikhah, Iskandar, Lenny Septriani dan M Tahir.
Setengah dari anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pilkada Serentak 2024 ini merupakan wajah baru.
Baca Juga: 40 Anggota PPK Pilkada 2024 Dilantik KPU Labura, Ada Wajah Baru
Kata Marwansyah, hal ini menandai langkah penting dalam persiapan Pilkada 2024 yang akan berlangsung pada 27 Nopember 2024.
Anggota PPK ini sebutnya, akan bertugas selama kurang lebih delapan bulan. Dimulai dari pelantikan hingga selesainya seluruh tahapan Pilkada 2024 Serentak, ujarnya.
Marwansyah mengungkapkan bahwa dari lima anggota PPK di setiap kecamatan, dua atau tiga di antaranya adalah orang baru dalam struktur tersebut.
“Kita combain (gabungan-red) antara wajah baru dan lama. Harapan kita agar kapasitas dan kemampuan, baik petugas PPK lama dan baru semakin baik untuk kesuksesan Pilkada kita ke depan,” katanya.
Baca Juga: Peluncuran Tahapan Pilkada Siantar, Komisioner KPU Diingatkan Berhati-hati Gunakan Anggaran APBD
KPU Beltim memastikan komitmen, integritas, dan kemampuan semua anggota PPK melalui serangkaian seleksi ketat yang mencakup administrasi, tes tertulis, dan wawancara.
"Saya yakin mereka akan bekerja dengan sungguh-sungguh, sesuai sumpah dan komitmen yang diucapkan dan mereka tanda tangani, termasuk juga Fakta Integritasnya," tegas Marwan.
Selain menampilkan wajah baru, KPU Beltim juga memberikan perhatian khusus pada keterwakilan perempuan.
Dari 35 anggota PPK yang dilantik, 12 di antaranya adalah perempuan.
“Kita akomodir keterwakilan perempuan untuk menjadi anggota PPK. Ada warna tersendiri dalam setiap pengambilan keputusan dan kebijakan, karena perspektif laki-laki akan berbeda dengan perempuan,” jelas Marwansyah yang memiliki latar belakang sebagai wartawan.
Baca Juga: Unjukrasa Lagi, Mappilu Tuntut Proses Dugaan Manipulasi Data Komisioner KPU Palas