Realitasonline.id | Menurut Ustaz Adi Hidayat, untuk mencapai haji mabrur (haji yang diterima oleh Allah dan memberikan dampak positif bagi pelakunya).
Ada beberapa amalan dan prinsip yang perlu diperhatikan oleh jamaah haji. Berikut adalah beberapa poin penting yang sering beliau sampaikan:
-
Niat yang Ikhlas: Segala ibadah, termasuk haji, harus dimulai dengan niat yang ikhlas semata-mata karena Allah.
Niat yang benar menjadi pondasi utama bagi diterimanya ibadah.
-
Menjalankan Rukun dan Wajib Haji dengan Sempurna: Setiap rukun dan wajib haji harus dilaksanakan sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Ketepatan dalam melaksanakan setiap ritual haji sangat penting.
-
Memahami Makna dan Hikmah Ibadah Haji: Haji bukan sekadar serangkaian ritual, tetapi juga sarat dengan makna dan hikmah.
Jamaah haji harus berusaha memahami dan merenungi setiap makna dari setiap tahapan ibadah yang dilakukan.
-
Memperbanyak Dzikir dan Doa: Selama berada di Tanah Suci, jamaah haji dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa, memohon ampunan dan kebaikan dunia serta akhirat.
-
Menjaga Akhlak dan Adab: Menjaga akhlak dan adab selama pelaksanaan haji sangat penting.
Menghindari perbuatan dosa, bertengkar, dan hal-hal negatif lainnya merupakan bagian dari menjaga kesucian ibadah haji.
-
Meningkatkan Amal Shalih: Berusaha untuk meningkatkan amal shalih, seperti sedekah, membantu sesama jamaah, dan berbuat baik selama berada di Tanah Suci.
-
Memperbaiki Diri Sepulang dari Haji: Tanda haji mabrur juga terlihat dari perubahan positif dalam diri seseorang setelah kembali dari Tanah Suci.
Ada peningkatan dalam ketaatan beribadah, perilaku yang lebih baik, dan semakin menjauhi perbuatan dosa.
-
Bersabar dan Tawakal: Kesabaran dan tawakal sangat diperlukan dalam menjalani ibadah haji.
Banyak ujian yang mungkin dihadapi, seperti kondisi cuaca, keramaian, dan lain-lain.
