Realitasonline.id | PALEMBANG - Puncak semarak (Harvesting) UMKM Naik Kelas, Belanja Lokal Gencar, Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif digelar di Kota Palembang Sumatera Selatan.
Kegiatan Harvesting tersebut dalam rangkaian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2024 yang digagas OJK Bersama Pemprov Sumsel.
Kegiatan tersebut akan disinergikan dengan Sriwijaya Expo sebagai perayaan HUT Provinsi Sumsel yang akan berlangsung pada 24-28 Mei 2024 di Lapangan DPRD Sumatera Selatan.
Baca Juga: Apakah Toyota Zenix Hybrid V Modelista Terbukti Hemat Saat Digunakan di Luar Kota? Simak di Sini
Acara Gerakan Nasional BBI dan BBWI di Palembang ini merupakan bagian dari komitmen kuat OJK untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mendorong ekonomi nasional, khususnya melalui pemberdayaan UMKM.
Dukungan OJK yang berkelanjutan dan terarah diharapkan dapat mengembangkan UMKM dan pariwisata Indonesia menjadi pilar utama perekonomian nasional.
Dengan mengusung semangat “Belanja dan Melancong ke Sumsel Bae”, Gernas BBI-BBWI Provinsi Sumsel menargetkan beberapa pencapaian, yaitu:
1. Pendampingan dan pelatihan platform digital bagi UMKM (Onboarding) UKM/IKM/Artisan
2. Transaksi belanja UMKM pada kegiatan Harvesting minimal Rp50 miliar per daerah
3. Belanja Produk Dalam Negeri oleh Kementerian/Lembaga/Pemda minimal 95 persen dari APBN dan APBD
Baca Juga: Menuju Pemilukada di Palas, Partai Gerindra Restui Pasangan AZP-Ifdal
4. 13,2 juta perjalanan pariwisata domestik di Provinsi Sumsel Dalam rangkaian Gernas BBI/BBWI 2024, OJK dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumsel telah berkolaborasi menyelenggarakan berbagai kegiatan, di antaranya:
a. Delapan sesi pelatihan UMKM Naik Kelas di 17 Kabupaten/Kota di seluruh Sumsel, melibatkan 1.373 UMKM dengan materi-materi pelatihan antara lain optimalisasi platform digital bagi sarana promosi dan pembayaran digital, pentingnya legalitas bagi UMKM, serta perencanaan dan laporan keuangan.
b. Pendampingan intensif bagi seluruh UMKM peserta pelatihan.
c. Layanan bagi UMKM peserta pelatihan, seperti penerbitan sertifikat halal, NIB, dan akses pembiayaan usaha.