Harga Minyak Mentah West Texas Intermediate Naik 62 Sen di Level US$74,69

photo author
- Kamis, 6 Juni 2024 | 16:40 WIB
Harga Minyak Mentah West Texas Intermediate Naik 62 Sen di Level US$74,69
Harga Minyak Mentah West Texas Intermediate Naik 62 Sen di Level US$74,69

realitasonline.id - Pada perdagangan Kamis (6/6/2024) harga minyak melanjutkan kenaikannya dengan dukungan dari meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan September.

Di mana kenaikan tersebut dibatasi oleh rencana OPEC+ untuk meningkatkan pasokan dan persediaan Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi.

Berdasarkan data yang dilansir dari Reuters, harga minyak mentah Brent diperdagangkan naik 57 sen atau 0,7% menjadi US$78,98 per barel pada 0815 GMT.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Brent Berjangka Turun 3 Sen Sentuh Level US$ 81,83 Per Barel

Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 62 sen atau 0,8% menjadi US$74,69.

Patokan minyak naik lebih dari 1% pada hari Rabu, pulih setelah merosot hampir US$8 per barel selama lima sesi hingga Selasa.

Hampir dua pertiga ekonom kini memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan September, menurut jajak pendapat Reuters pada tanggal 31 Mei-5 Juni, mengimbangi berita penurunan pasokan baru-baru ini.

Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya pinjaman, yang dapat memberi insentif pada kegiatan ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Stabil di Level US$ 79 Per Barel dan Masih Melanjutkan Tren Naik Dalam Beberapa Hari Terakhir

Namun, kemungkinan penurunan suku bunga berpotensi diperlemah oleh aktivitas sektor jasa AS, yang menyumbang sebagian besar output perekonomian AS, yang kembali tumbuh pada bulan Mei setelah mengalami kontraksi pada bulan April.

Harga masih menuju penurunan mingguan sekitar 3%, terbebani oleh keputusan pasokan terbaru dari OPEC+, yang merupakan kelompok anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya.

Kelompok tersebut pada hari Minggu sepakat untuk memperpanjang sebagian besar pengurangan produksi minyak mereka hingga tahun 2025.

Namun memberikan ruang bagi pemotongan sukarela dari delapan anggota untuk dibatalkan secara bertahap, mulai bulan Oktober.

“Pasar minyak bereaksi berlebihan terhadap hasil pertemuan OPEC+ yang agak negatif. Indikator permintaan memang agak melemah akhir-akhir ini, namun tidak jatuh drastis,” tulis analis Barclays, Amarpreet Singh, dalam sebuah catatan.

Sekretaris Jenderal OPEC Haitham Al Ghais membela penyesuaian baru-baru ini terhadap kesepakatan produksi minyak OPEC+ dan menyatakan optimisme terhadap berlanjutnya permintaan yang kuat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X