Rusia memperkirakan permintaan minyak global akan meningkat secara bertahap dan tidak akan mencapai puncaknya dalam waktu dekat, kata Wakil Perdana Menteri Alexander Novak.
“Sentimen bearish juga diperkirakan akan terjadi karena ekspektasi melemahnya permintaan karena meningkatnya persediaan,” kata Emril Jamil, analis senior minyak mentah di LSEG Oil Research.
Secara terpisah, Arab Saudi memangkas harga jual resmi (OSP) untuk minyak mentah bulan Juli di tengah menurunnya standar harga minyak mentah Timur Tengah dan melemahnya margin keuntungan bagi perusahaan penyulingan di Asia.
Sementara itu, stok minyak mentah AS melonjak 1,2 juta barel dalam sepekan hingga 31 Mei sementara para analis memperkirakan penurunan sebesar 2,3 juta barel, data dari Badan Informasi Energi AS menunjukkan.