1. Pilih Bibit Ayam Kampung Terbaik
Cara ternak ayam kampung yang pertama ini merupakan hal dasar yang harus dilakukan oleh semua peternak.
Bibit ayam yang unggul akan meningkatkan peluang keberhasilan dalam efektifitas pertumbuhan nilai jual ayam.
Untuk ternak ayam kampung ini sendiri, Partner PND dapat membeli anakan ayam kampung yang baru menetas.
Selain itu, Anda juga bisa memilih cara lain dengan membesarkan anak ayam kampung sedari telur.
Yang perlu Anda perhatikan dalam tahap ini yaitu, pertimbangkan jumlah bibit yang dibeli. Kemudian, kaitkan dengan jumlah modal yang Anda dimiliki serta sesuaikan dengan luas kandangnya.
2. Sesuaikan Jenis Kandang Ayam Kampung
Cara ternak ayam kampung berikutnya ialah memilih dan menyesuaikan kandang ayam.
Kandang ayam yang ideal yakni memiliki suhu berkisar antara 32°C-35.5°C dan kelembaban antara 60-70%.
Tingkat kepadatan dalam kandang juga perlu diperhatikan yaitu idelanya hanya 8-11 ekor ayam per m².
Pada tahapan ini Partner PND perlu menyesuaikan kandang ayam dengan sistem pemeliharaan, apakah menggunakan sistem umbaran atau sistem intensif?
Sistem Umbaran
Pemeliharaan ayam kampung pada sistem umbaran tidak memiliki sistem dan model kandang.
Peternak hanya perlu menyediakan kandang untuk di malam hari agar ayam terhindar dari udara dingin serta menyiapakan tempat teduh untuk ayam berteduh saat hujan.
Selebihnya, ayam kampung hanya dilepaskan (diumbar) di sekitaran. Sistem ini biasa digunakan di pedesaaan.
Sistem Intensif
Peternak harus mengeluarkan uang ekstra karena pada sistem ini mengharuskan peternak memberikan pakan secara penuh setiap harinya.
Pada sistem pemeliharaan ini Ayam Kampung akan dikandangkan sepanjang hari dengan tujuan memudahkan pengontrolan yang berdampak pada peningkatan kualitas ayam kampung yang Anda ternak.
3. Kualitas Pakan Ayam Kampung
Cara sukses ternak ayam kampung berikutnya adalah menentukan bahan dan peiode pakan ayam kampung.