Informasi yang PND dapatkan bahwa cara memberi makan ayam kampung umumnya terbagi 2 waktu yaitu starter dan fisher. Tahap starter yaitu saat ayam berumur 0-2 minggu dan tahap fisher pada umur ayam 2-12 minggu.
Racikan pakan disesuaikan dengan periode umur ayam kampung agar pakan dapat terserap dengan baik. Bahan pakan harus menggunakan bahan dengan kualitas yang terbaik.
Seperti yang PND kutip dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi NTT, dedak dan bekatul merupakan limbah dari penggilingan padi. Kandungan energi di dalamnya kisaran 700 sampai 2500 kkal/kg sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ayam.
4. Proses Perkembangbiakan Ayam Kampung
Proses ini merupakan tahapan dari pemilihan induk sampai proses penetasan anakan ayam kampung.
Memilih indukan ayam kampung wajib dilakukan guna menjaga kualitas keturunan yang akan dihasilkan.
Anda bisa memilih pejantan yang aktif bergerak dan agresif serta bulu yang mengkilap.
Sedangkan untuk indukan betina Anda bisa mencari ayam betina dengan warna yang menarik, ukuran tubuh besar, sehat dan tidak cacat.
Dalam proses perkawinan anda bisa memasangkan 1 pejantan dengan 10 betina sekaligus.
Keberhasilan perkawinan dapat dilihat dari prilaku betina yang akan lebih aktif dan rewel dari biasanya.
Hal itu menandakan betina akan bertelur. Dalam sekali bertelur, ayam kampung bisa mengahasilkan 5-14 biji telur.
Telur akan menetas dengan kisaran 14-20 hari melalui mesin penetas dan alaminya kisaran 25-35 hari saja.
5. Cara Penjualan
Tahapan akhir dari cara beternak ayam kampung yaitu proses penjualan. Ayam kampung yang berumur 1-3 bulan sudah siap untuk dijual kepasaran. Nilai jual ayam kampung terdapat pada bobot daging untuk di konsumsi yaitu 1-2 kg.
Produk yang dapat dijual dari Ternak Ayam Kampung tidak hanya daging untuk di konsumsi namun telur, anakan, serta Indukan. Namun penjualan daging konsumsi sangat diminati oleh konsumen pasaran.***