Realitasonline.id - Setiap anak memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda. Ada anak yang mudah terbuka dan ekspresif, ada pula anak yang lebih tertutup dan cenderung acuh tak acuh.
Jika anak Anda bersikap demikian, jangan langsung panik atau merasa khawatir. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghadapinya.
1. Fahami alasan di balik sikapnya
Sebelum mengambil tindakan apa pun, cobalah untuk memahami alasan di balik sikap anak Anda. Apakah ada hal-hal yang membuatnya merasa tidak nyaman atau tertekan?
Apakah ada masalah yang sedang dihadapinya? Dengan memahami alasan di balik sikapnya, Anda akan lebih mudah untuk mencari solusi yang tepat.
2. Berikan ruang dan waktu
Anak-anak membutuhkan waktu dan ruang untuk tumbuh dan berkembang. Jika anak Anda bersikap tertutup, jangan memaksanya untuk terbuka. Berikan ruang dan waktu baginya untuk merasa nyaman dan aman.
3. Jadilah pendengar yang baik
Ketika anak Anda mulai terbuka, dengarkan dia dengan penuh perhatian. Jangan menghakimi atau memotong pembicaraannya.
Baca Juga: Pernah Mendengar Istilah Pubertas Kedua Alias Midlife Crisis? Simak Ini Dia Penjelasannya
Biarkan dia merasa bahwa Anda benar-benar mendengarkan dan memahami apa yang dia rasakan.
4. Tunjukkan kasih sayang dan dukungan
Anak-anak yang merasa dicintai dan didukung akan lebih mudah untuk terbuka. Tunjukkan kasih sayang dan dukungan Anda kepada anak Anda dengan berbagai cara, misalnya dengan memberikan pelukan, ucapan sayang, atau waktu berkualitas bersama.