Realitasonline.id - Pubertas kedua, atau midlife crisis, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan fisik, emosional, dan sosial yang dialami oleh orang dewasa paruh baya.
Perubahan-perubahan ini dapat terjadi secara bertahap atau tiba-tiba, dan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan, pekerjaan, dan identitas diri.
Penyebab Pubertas Kedua
Penyebab pubertas kedua belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan, antara lain:
Baca Juga: Kapan Remaja Membutuhkan Perawatan Kesehatan Mental? Yuk Cek Penjelasannya di Sini
Perubahan hormonal: Perubahan kadar hormon, seperti testosteron dan estrogen, dapat menyebabkan perubahan fisik dan emosional.
Perubahan psikologis: Orang dewasa paruh baya sering kali menghadapi tantangan baru, seperti tanggung jawab yang meningkat, perubahan karir, atau kematian orang tua. Hal ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan, yang dapat berkontribusi pada pubertas kedua.
Perubahan budaya: Perubahan nilai dan norma sosial juga dapat berperan dalam pubertas kedua. Misalnya, semakin banyak orang dewasa paruh baya yang menunda pernikahan atau memiliki anak, sehingga mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi diri mereka sendiri.
Baca Juga: Terlalu Sering Over Sharing? Yuk Simak Ini Cara Mengontrol Diri Saat Berbicara dengan Orang Lain
Gejala Pubertas Kedua
Gejala pubertas kedua dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi beberapa gejala umum yang sering dilaporkan meliputi:
- Perubahan fisik: Perubahan fisik yang sering terjadi pada pubertas kedua meliputi:
- Penuaan kulit dan rambut
- Menurunnya massa otot
- Meningkatnya lemak tubuh
- Perubahan pola tidur
- Perubahan emosional: Perubahan emosional yang sering terjadi pada pubertas kedua meliputi:
- Kesulitan berkonsentrasi
- Perubahan suasana hati
- Depresi
- Kecemasan
- Keputusasaan
- Keinginan untuk mengubah gaya hidup
- Perubahan sosial: Perubahan sosial yang sering terjadi pada pubertas kedua meliputi:
- Mengkaji ulang hubungan dan nilai-nilai
- Mencari tantangan baru
- Meningkatkan minat pada spiritualitas
Baca Juga: Memahami Diri Sendiri untuk Membangun Kepercayaan Orang Lain Terhadap Kamu Menurut Sisi Psikologis
Bagaimana Menghadapi Pubertas Kedua?