Realitasonline.id | Memejamkan mata saat shalat untuk mencapai kekhusyukan adalah salah satu hal yang sering dibahas dalam konteks praktik shalat.
Buya Yahya, seorang ulama terkenal, memberikan penjelasan terkait hal ini.
Penjelasan Buya Yahya tentang Memejamkan Mata saat Shalat
Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam shalat, kekhusyukan adalah tujuan utama yang harus dicapai oleh setiap Muslim.
Kekhusyukan berarti penuh perhatian dan hati yang fokus kepada Allah tanpa gangguan.
Berikut adalah poin-poin penting dari penjelasan Buya Yahya tentang memejamkan mata saat shalat:
Tidak Ada Larangan Keras
Secara umum, tidak ada larangan yang keras dalam agama Islam tentang memejamkan mata saat shalat.
Memejamkan mata tidak membatalkan shalat, namun, hal ini bukan merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW dan para sahabat beliau biasanya shalat dengan mata terbuka, mengarahkan pandangan ke tempat sujud.
Ini adalah cara yang diajarkan dan dianjurkan dalam Islam untuk mencapai kekhusyukan.
Situasi Tertentu
Ada kondisi tertentu di mana seseorang mungkin merasa lebih khusyuk dengan mata tertutup, misalnya, jika ada gangguan visual atau terlalu banyak distraksi di sekitarnya.
Artikel Selanjutnya
Mana yang Lebih Utama Kurban untuk Diri Sendiri Atau Orang Tua? Ternyata Begini Penjelasan Buya Yahya
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Sumber: Al-Bahjah TV
Tags
Artikel Terkait
-
Mana yang Lebih Utama Kurban untuk Diri Sendiri Atau Orang Tua? Ternyata Begini Penjelasan Buya Yahya
-
Apakah Boleh Atau Tidak Jika Kurban Patungan, Apa Hukumnya? Buya Yahya: Tegaskan...
-
WAJIB PAHAM!!! Bagaimana Hukum Qurban Bagi yang Mampu dan Tidak Mampu? Begini Jawaban Buya Yahya
-
Pandangan Agama Islam Tentang Cek Khodam yang Viral Live TikTok, Buya Yahya: Nggak Perlu Dicari-cari
-
Apakah Benar Jemaah Pulang Haji Dilarang Keluar Rumah Selama 40 Hari? Begini Penjelasan Buya Yahya