4. Berbagi dan Memberi
Penjelasan: Kebahagiaan sejati juga dapat diperoleh dengan berbagi dan memberi kepada orang lain.
Sedekah, membantu mereka yang membutuhkan, dan memberikan waktu serta tenaga untuk kebaikan adalah cara-cara yang dianjurkan dalam Islam.
Dalil: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Baqarah: 261)
5. Menghindari Dosa dan Perbuatan Maksiat
Penjelasan: Menjauhi dosa dan perbuatan maksiat adalah langkah penting untuk menjaga ketenangan hati dan kebahagiaan.
Dosa dan maksiat akan membawa kegelisahan dan ketidaktenangan.
Dalil: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar-Rum: 30)
6. Menjaga Akhlak Mulia
Penjelasan: Memiliki akhlak yang baik, seperti jujur, sabar, rendah hati, dan pemaaf, adalah kunci penting dalam mencapai kebahagiaan.
Akhlak yang baik akan membawa keberkahan dan ketenangan dalam hidup.
Dalil: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4)
Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa kebahagiaan sejati tidak diukur dari seberapa banyak harta yang dimiliki, melainkan dari kedekatan dengan Allah SWT, rasa syukur, hubungan sosial yang baik, kedermawanan, menjauhi dosa, dan memiliki akhlak mulia.
Dengan mengikuti ajaran-ajaran Islam ini, seseorang akan merasakan kebahagiaan sejati yang berkah dan abadi. (MIF)***