Telkom Siap Dukung Optimalisasi Pemanfaatan Energi Sektor Manufaktur dengan Teknologi Internet of Things

photo author
- Jumat, 19 Juli 2024 | 20:56 WIB
Antares IoT memainkan peran penting dalam mendukung energi berkelanjutan
Antares IoT memainkan peran penting dalam mendukung energi berkelanjutan



Realitasonline.id - Jakarta |  Guna mendukung energi berkelanjutan dan efisiensi energi di industri manufaktur, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan solusi teknologi Internet of Things (IoT) lewat platform Antares.

Penggunaan teknologi IoT yang ada di platform Antares IoT memainkan peran penting dalam mendukung energi berkelanjutan di industri manufaktur dengan berbagai cara, salah satunya lewat pemantauan dan pengendalian energi yang real-time, otomatisasi dan optimalisasi proses penggunaan energi, hingga pengumpulan data yang efisien untuk kebutuhan analisa dan pelaporan energi.

“Melalui platform Antares IoT dari Leap Telkom Digital, Telkom sebagai lokomotif digitalisasi di Indonesia turut berkomitmen agar tercipta penggunaan energi berkelanjutan yang terkontrol dengan baik di industri manufaktur. Penggunaan teknologi IoT menjadi penting, tidak hanya untuk kemajuan bangsa di bidang ekonomi, tetapi juga untuk menjaga lingkungan kita dari emisi gas rumah kaca berlebih,” ujar EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.

 

Baca Juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Kesbangpol Beltim Ikut Turun Sosialisasi Pilkada 2024

 

Dengan memanfaatkan platform IoT dari Antares, penggunaan energi di industri manufaktur dapat diidentifikasi dengan efektif dan efisien, termasuk mengetahui penggunaan energi yang tidak wajar.

Hal ini karena Antares IoT mampu memusatkan data dan platform yang digunakan sudah terintegrasi dengan sistem maupun perangkat yang digunakan oleh masing-masing industri.

Antares IoT juga mampu secara otomatis mengkonversi penggunaan energi menjadi nilai carbon emission, carbon offset, dan neraca karbon guna mendukung terwujudnya lingkungan yang aman dan berkelanjutan.

Pelaku industri, khususnya manufaktur di Indonesia, saat ini cenderung mencatat secara manual energi yang digunakan. Sistem manajemen energi di banyak perusahaan manufaktur juga belum terpusat sehingga proses analisa dan identifikasi penggunaan energi tidak bisa dilakukan secara real-time dan pendeteksian penggunaan energi menjadi lambat.

 

Baca Juga: Gelar Jumat Berkah, Satres Narkoba Polres Batu Bara Beri Bantuan ke Panti Asuhan

 

Dampak dari keterlambatan ini beragam, mulai dari pemborosan energi hingga potensi gangguan dalam operasional usaha. Proses perhitungan penggunaan energi secara manual tanpa bantuan sistem otomatisasi pun berpotensi menyebabkan kesalahan.

Pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia tidak hanya mendukung kemajuan bangsa, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan emisi karbon karena sifatnya yang membutuhkan banyak sumber daya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB

Terpopuler

X