Kapal layan ini ditemukan telah ditinggalkan di tengah laut pada tahun 1892, kira-kira 400 mil diluar jalurnya dari New York menuju ke Genoa.
Tak ada tanda-tanda keberadaan 10 orang awaknya atau apa yang terjadi pada mereka, karena sekocinya juga hilang.
Kemungkinan besar mereka meninggalkan Mary Celeste karena amukan badai yang mereka perkirakan tidak akan dapat ditahan oleh kapal itu.
Tetapi apa yang semakin membuat segitiga Bermuda ini bertambah misterius adalah karena kapal itu tidak berada di dekat segitiga Bermuda, tetapi ditemukan di lepas pantai Portugal.
Legenda segitiga Bermuda ini sebenarnya dimulai pada tanggal 5 Desember 1945.
Dengan hilangnya penerbangan 19 yang sangat terkenal itu, lima pesawat pembom hilang dalam misi latihan rutin, demikian juga tim penyelamat yang mencari mereka yang terdiri dari enam pesawat terbang dengan 27 awak, hilang tanpa jejak, tidak ditemukan serpihan penerbangan 19 itu.
Ada kurang lebih200 kecelakaan besar dan aneh yang menambah kemisteriusan kawasan itu.
Seorang penulis bernama V. Gaddis pada tahun 1964 menjuluki kawasan itu dengan Segitiga Bermuda, dalam sebuah artikel di majalah fiksi, Argosy.
Iblis meletakkan singgasananya di atas air yaitu samudra dan kerajaan mereka ada di situ.
Selain itu, juga ada yang berpendapat bahwa Dajjal pun punya kerajaan yang sama.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya.” [HR Muslim] Hadis ini menjelaskan bahwa singgasana Iblis ada di atas air.
Syaikh Al-Mubarakfury menjelaskan, “Di riwayat yang lain di atas laut, yaitu markasnya (kerajaannya) di lautan. Yang sahih adalah kita pahami hadis ini sesuai dengan dzahirnya dan meletakknya singgasananya di atas air.” [Lihat Mir’atul Mafatih 1/149] Dari hadis ini berkembang spekulasi bahwa iblis dan Dajjal singgasananya di Segitiga Bermuda.
Salah satu yang berpendapat demikian adalah Muhammad Isa Daud dalam bukunya "Dajjal Muncul di Segitiga Bermuda" (1996).
Ia menjelaskan musnahnya benda-benda yang ada di segitiga bermuda disebabkan Dajjal.