Ada alasan kuat mengapa Paro menyandang reputasi sebagai bandara yang amat berbahaya.
Bandara ini terletak di ketinggian lebih dari 2.000 meter dan dikelilingi oleh pegunungan yang tingginya bisa mencapai 5.500 meter. Kemudian bandara ini juga tidak dilengkapi dengan radar.
Tidak jarang kawasan di sekeliling bandara ini dipenuhi oleh kabut tebal yang menghalangi pandangan pilot. Atas sebab itulah, bandara ini hanya melayani aktivitas penerbangan pada siang hari saat cuaca cerah.
Bandara ini juga tidak boleh didarati oleh sembarang pilot karena untuk mencapai bandara ini, pilot harus mahir mengemudikan pesawatnya meliuk-liuk melewati pegunungan.
Di seluruh dunia, hanya ada kurang dari 30 pilot yang memiliki izin untuk mendaratkan pesawat di Bandara Paro.