realitasonline.id - Soal babi ngepet si pencuri yang sakti adalah salah satu makhluk gaib yang diciptakan Allah untuk menjalani kehidupan di muka bumi ini adalah jin.
Walaupun hidup dalam dimensi yang berbeda dengan manusia, terkadang ada saja jin yang “merangsek” masuk dalam kehidupan manusia.
Akibatnya, kadang ditemukan ada rumah, kantor, atau tempat lain yang dihuni dan diganggu oleh makhluk supranatural tersebut.
Baca Juga: Babi ngepet Si Pencuri yang Sakti Dikaji Menurut Agama Islam
Selain itu, terkadang jin juga mengganggu dan masuk dalam tubuh manusia sehingga terjadi kesurupan.
Ada pula jin yang mengganggu dengan cara yang sulit dideteksi seperti tumbuh rasa malas beribadah, cemas, gelisah, selalu lupa jumlah rakaat shalat, sakit yang tidak ditemukan penyakitnya secara medis, dan sebagainya.
Dalam kondisi tersebut, upaya yang bisa diakukan adalah mengusir jin dengan cara membaca ayat-ayat suci Al-Quran.
Baca Juga: Asal Usul Babi Ngepet Sosok Maling Paling Ditakuti Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Majapahit
Namun, terkadang bacaan ayat-ayat Al-Quran tidak mempan untuk mengusirnya, seperti yang pernah terjadi di zaman Rasulullah.
Dikisahkan Ibnu Mas‘ud, suatu malam Rasulullah didatangi jin ifrit yang membawa obor api di tangannya.
Pendapat lain mengatakan di malam isra-mi’raj. Saat itu, beliau kemudian membaca ayat-ayat Al-Quran. Namun, tak ada reaksi apa-apa kecuali jin itu semakin mendekat.
Maka malaikat Jibril menawarkan kepadanya, “Maukah jika aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang jika engkau membacanya, maka ia akan jatuh tersungkur dan obornya akan mati?” (HR. Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani, dan yang lain).
Tidak lama kemudian malaikat mengajarkan beberapa kalimat. Setelah Rasulullah membaca doa tersebut, jin ifrit itu langsung tersungkur dan obornya pun padam.
Adapun doa untuk mengusir yang dibaca Rasulullah dan diajarkan Malaikat Jibril tersebut adalah sebagaimana berikut: