Realitasonline.id | Berinteraksi dengan orang yang memiliki kepribadian narsistik bisa meninggalkan bekas luka emosional yang dalam.
Pola perilaku mereka yang mementingkan diri sendiri, manipulatif, dan kurang empati dapat sangat merusak kepercayaan diri dan kesejahteraan mental seseorang.
Berikut adalah beberapa dampak psikologis yang umum dialami oleh orang yang berinteraksi dengan orang narsistik:
1. Keraguan Diri yang Tinggi
- Merasa tidak cukup baik: Korban seringkali merasa tidak cukup baik atau tidak berharga karena terus-menerus dikritik dan diremehkan.
- Kehilangan kepercayaan diri: Interaksi yang terus-menerus dengan orang narsis dapat mengikis kepercayaan diri korban hingga ke titik terendah.
2. Depresi dan Kecemasan
- Perasaan sedih dan putus asa: Korban seringkali merasa sedih, kosong, dan putus asa akibat perlakuan yang mereka terima.
- Kecemasan yang berlebihan: Ketakutan akan pengulangan situasi yang menyakitkan dapat menyebabkan kecemasan yang berlebihan.
Baca Juga: Waspada! 4 Sifat Pria yang Sering Disebut Narsistik dan Mementingkan Diri Sendiri
3. Marah dan Frustasi
- Perasaan marah yang terpendam: Korban seringkali merasa marah dan frustasi karena tidak bisa mengubah situasi.
- Kesulitan mengontrol emosi: Emosi yang kuat dan tidak terkendali dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
4. Kesulitan Membangun Hubungan
- Ketakutan akan pengulangan: Korban mungkin takut untuk menjalin hubungan baru karena takut mengalami hal yang sama.
- Sulit mempercayai orang lain: Pengalaman buruk dengan orang narsis dapat membuat korban sulit mempercayai orang lain.
5. Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD)
- Kilas balik: Korban mungkin mengalami kilas balik atau mimpi buruk tentang pengalaman traumatis.
- Hindari situasi yang mengingatkan pada trauma: Korban mungkin menghindari situasi, orang, atau tempat yang mengingatkan mereka pada pengalaman traumatis.
6. Gangguan Makan
- Menggunakan makanan sebagai mekanisme koping: Beberapa korban mungkin mengalami gangguan makan sebagai cara untuk mengatasi emosi yang kompleks.
Bagaimana Cara Mengatasi Dampak Psikologisnya?
- Cari Dukungan: Bicarakan dengan teman, keluarga, atau terapis tentang apa yang Anda alami.
- Terapi: Terapi, seperti terapi kognitif-behavioral, dapat membantu Anda mengatasi trauma dan membangun kembali kepercayaan diri.
- Jaga Diri: Prioritaskan kesehatan fisik dan mental Anda dengan berolahraga, makan makanan sehat, dan cukup tidur.
- Batasi Kontak: Jika memungkinkan, batasi kontak dengan orang narsis.
- Bergabung dengan Grup Pendukung: Berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pengalaman serupa dapat memberikan rasa dukungan dan pemahaman.
Penting untuk diingat bahwa pemulihan membutuhkan waktu dan kesabaran. Setiap orang memiliki proses penyembuhan yang berbeda.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa kesulitan mengatasi dampak psikologis dari interaksi dengan orang narsis.(ayaa)***