Imam Al-Khatthabi berkata :
يُرِيْدُ الْمَلَائِكَةَ الَّذِيْنَ يَنْزِلُوْنَ بِالْبَرَكَةِ وَالرَّحْمَةِ دُوْنَ الْمَلَائِكَةِ الَّذِيْنَ هُمُ الْحَفَظَةُ
Maksud dari malaikat (yang enggan masuk rumah) itu adalah malaikat yang menurunkan berkah dan rahmat, bukan malaikat hafadzah (pencatat amal). [Aunul ma’bud]
Terakhir untuk direnungkan bahwa apa yang seseorang kumpulkan, yang ia tumpuk-tumpuk disangka akan bermanfaat namun ketahuilah bahwa hal itu akan sia-sia. Rasulullah SAW bersabda:
يَقُولُ الْعَبْدُ مَالِي مَالِي إِنَّمَا لَهُ مِنْ مَالِهِ ثَلَاثٌ مَا أَكَلَ فَأَفْنَى أَوْ لَبِسَ فَأَبْلَى أَوْ أَعْطَى فَاقْتَنَى وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ
"Seseorang berkata : Hartaku, hartaku, sesungguhnya hartanya hanya ada tiga bagian : harta yang dimakan akan menjadi habis, harta yang dipakai akan menjadi usang, harta yang disedekahkan itu akan menjadi miliknya, dan selain tiga bagian itu maka akan lenyap dan akan ia tinggalkan untuk orang lain”. [HR Muslim]
Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk tidak menimbun harta dunia apalagi yang bersifat remeh seperti sampah. Disamping ia akan menjadi beban diri sendiri, hal itu akan mengganggu kesehatan dan kenyamanan tetangga.
Salam Satu Hadits
Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag
Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim