Realitasonline.id | Perasaan malu atau tidak nyaman ketika melihat kembali postingan atau tindakan masa lalu yang pernah kita lakukan adalah pengalaman yang cukup umum.
Fenomena ini berkaitan dengan konsep "Shadow Self," atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai "Bayangan Diri."
Apa itu Shadow Self?
Konsep Shadow Self diperkenalkan oleh Carl Jung, seorang psikolog terkenal. Shadow Self adalah bagian dari diri kita yang terdiri dari pikiran, emosi, atau tindakan yang tidak kita sadari atau kita tolak karena dianggap tidak sesuai dengan citra diri kita yang ideal.
Ini adalah sisi gelap dari diri kita yang sering kali tersembunyi, yang meliputi keinginan, ketakutan, atau kecenderungan yang kita anggap tidak pantas atau memalukan.
Baca Juga: Apakah Kamu Pernah Mendengar The Unhealthy Guilt? Yuk Simak Begini Penjelasan dan Cara Mengatasinya
Kenapa Kita Merasa Malu?
Ketika kita melihat kembali postingan atau tindakan masa lalu, kita sering kali merasa malu karena bagian dari Shadow Self kita yang dulu tidak kita sadari atau tolak menjadi lebih jelas.
Dengan bertambahnya usia dan berkembangnya pemahaman diri, kita mungkin mulai mengenali bahwa tindakan atau pikiran tersebut tidak lagi selaras dengan siapa diri kita saat ini.
Ini bisa memunculkan perasaan tidak nyaman karena kita dihadapkan pada sisi diri kita yang dulu kita abaikan atau tolak.
Bagaimana Menghadapinya?
Menyadari dan menerima Shadow Self adalah langkah penting dalam proses pertumbuhan pribadi. Daripada merasa malu atau menolak bagian-bagian diri kita yang tidak kita sukai, kita bisa belajar untuk menerima bahwa itu adalah bagian dari proses menjadi manusia yang utuh.
Dengan menerima Shadow Self, kita dapat lebih memahami diri sendiri, lebih berempati, dan lebih terhubung dengan orang lain.